Monday, July 8, 2024

Kontribusi Kinerja

 


Sumber daya manusia memberikan kontribusi kepada
organisasi yang kebih dikenal dengan kinerja. Menurut Maltis dan
Jackson (2002) kinerja karyawan adalah seberapa banyak mereka
memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain
termasuk:
1) Kuantitas Keluaran
Jumlah keluaran yang seharusnya dibandingkan dengan
kemampuan sebenarnya. Misalnya: seorang karyawan
pabrik rokok dibagian produksi hanya mampu
menghasilkan 250 batang rokok per hari, sedangkan standar
umum ditetapkan sebanyak 300 batang rokok per hari. Ini
berati kinerja karyawan tersebut masih dibawah rata-rata.
2) Kualitas Keluaran
Kualitas produksi lebih diutamakan dibandingkan jumlah
output. Misalnya: dari 100 batang rokok yang dihasilkan,
tingkat kesalahan (cacat) yang ditolerir adalah maksimal
sebatang rokok. Apabila karyawan mampu menekan angka
maksimum tersebut maka dikatakan memiliki kinerja yang
baik.
3) Jangka Waktu Keluaran
Ketetapan waktu yang digunakan dalam menghasilkan
sebuah barang. Apabila karyawan dapat mempersingkat
waktu proses sesuai dengan standar, maka karyawan
tersebut dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik.
Misalnya: waktu standar yang ditetapkan untuk
menghasilkan 100 batang rokok adalah 120 menit, jika
karyawan dapat mempesingkat menjadi 100 menit per 100
batang, maka kinerja karyawan tersebut dikatakan baik.
4) Tingkat Kehadiran di Tempat Kerja
Kehadiran karyawan di tempat kerja sudah ditentukan pada
awal karyawan bergabung dengan perusahaan, jika
kehadiran karyawan dibawah standar hari kerja yang
ditetapkan maka karyawan tersebut tidak akan mampu
memberikan kontribusi yang optimal terhadap perusahaan.
5) Kerjasama
Keterlibatan seluruh karyawan dalam mencapai target yang
ditetapkan sangat penting kerjasama yang baik antar
karyawan akan mampu meningkatkat kinerja.

No comments:

Post a Comment