Monday, July 15, 2024

Pengaruh Komitmen Afektif Terhadap Kinerja Karyawan

 


Komitmen organisasi didefinisikan sebagai sikap yang merefleksikan loyalitas
karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi
mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan
yang berkelanjutan (Kaswan, 2012:293). Komitmen afektif menunjukkan keinginan
emosional karyawan untuk beradaptasi dengan nilai-nilai yang ada agar tujuan dan
keinginannya untuk tetap di organisasi dapat terwujud (Kaswan, 2012:293).
Jika seseorang jiwanya sudah terikat dengan nilai-nilai organisasional, maka ia
akan merasa senang dan kinerjanya akan terus meningkat. Pekerja yang memiliki
komitmen organisasional biasanya akan mempunyai catatan kehadiran baik,
menunjukkan keinginan kesetiaan pada kebijakan perusahaan dan mempunyai
turnover rate lebih rendah (Wibowo, 2016: 435).
Penelitian yang dilakukan Nurjanah (2008) menemukan adanya komitmen
organisasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hasil pengujian diketahui bahwa indikator rasa bangga menjadi bagian dari organisasi
merupakan indikator yang paling dominan dari komitmen organisasi. Parinding (2017)
menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan pada komitmen afektif, komitmen
berkelanjutan dan komitmen normatif terhadap kinerja karyawan

No comments:

Post a Comment