Wednesday, July 10, 2024

Pengertian Persepsi Kinerja Karyawan

 


Output adalah hasil yang dicapai oleh suatu organisasi yang telah
dihasilkan selama periode waktu tertentu, baik yang bersifat profit maupun
nonprofit. Untuk lebih menekankan, Armstrong dan Baron dalam Wibowo
(2017:84) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang sangat terkait
dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan pelanggan, dan kontribusi
ekonomi. Selain itu, Fahmi (2017:188) menggambarkan kinerja sebagai
suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu
berdasarkan kesepakatan yang terlah dilakukan sebelumnya.
Berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya
sangat dipengaruhi oleh persepsi kinerja pegawainya. Persepsi kinerja
pegawai yang baik akan sangat mendukung dalam proses pencapaian tujuan
organisasi, namun apabila persepsi kinerja pegawai itu rendah tentu akan
berdampak pada sulit tercapainya tujuan organisasi. Untuk mendapatkan
persepsi kinerja pegawai yang baik akan sangat dipengaruhi oleh komitmen
organisasi dalam meningkatkan persepsi kinerja pegawainya. Sudah banyak
organisasi-organisasi yang telah berusaha meningkatkan persepsi kinerja
pegawainya seperti pendidikan dan pelatihan (diklat), remunerasi
(pemberian imbalan kerja seperti;gaji, honorarium, dan tunjangan) namun
meski sudah melakukan segala usaha tersebut masih saja terdapat yang
belum optimal. Persepsi kinerja pegawai yang belum optimal tersebut
terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhinya
Menurut Sedarmayanti (2020:182) bahwa kinerja merujuk pengertian
sebagai prilaku merupakan seperangkat prilaku yang relevan dengan tujuan
organisasi atau unit organisasi tempat orang bekerja.Kinerja pegawai dalam
suatu organisasi didasarkan pada tanggung jawab dan tugas masing-masing
yang telah diberikan kepada pegawai untuk mencapai tujuan organisasi
secara legal dan tidak melanggar aturan yang ada. Sedangkan Menurut
Mangkunegara (2017:67), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kualitas yang dicapai oleh seorang Pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadanya.
Selanjutnya pengertian kinerja menurut Rismawati & Mattalata,
(2018:2) menyatakan bahwa ”Kinerja adalah suatu kondisi yang harus
diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui
tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang
diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif
dan dampak negatif dari suatu kebijakan operasional”.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa kinerja karyawan ialah suatu pencapaian yang dilakukan
oleh karyawan baik secara individu maupun kelompok dalam menjalankan
pekerjaan yang dibebankan kepadanya selama periode tertentu sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan untuk pekerjaan tersebut.
Peneliti menggunakan kata Persepsi dikarenakan penilaian kinerja
karyawan pada penelitian ini bukan dilakukan oleh atasan melainkan oleh
karyawan yang bersangkutan, maka dari itu peneliti menambahkan kata
persepsi. Jadi, persepsi kinerja karyawan ialah suatu tanggapan yang
diberikan oleh karyawan mengenai hasil kerja yang telah dilakukannya.
2.1.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Kinerja Karyawan
Tidak selalu kondisi seseorang maupun kondisi organisasi dalam
bekerja selalu baik, banyak kendala yang dialami yang dapat
mempengaruhi persepsi kinerja pegawai maupun kondisi organisasi.
Adapun faktor-faktor persepsi kinerja menurut Marwansyah (2019:3) yaitu:
1) Pengetahuan atau Keterampilan
2) Lingkungan
3) Sumber daya
4) Motivasi
Adapun penjelasan dari faktor-faktor di atas adalah:
1) Pengetahuan atau Keterampilan
Pegawai tidak tahu bagaimana menjalankan tugas-tugas secara benar.
Kurangnya keterampilan, pengetahuan dan kemampuan juga menjadi
penghambat bagi pegawai untuk melaksanakan tugas yang diberikan
pimpinan perusahaan/organisasi.
2) Lingkungan
Lingkungan kerja juga mempengaruhi kinerja pegawai di perusahaan
disebabkan oleh kondisi kerja, proses yang buruk dan lain lain.
3) Sumber Daya
Kurangnya sumber daya atau teknologi di dalam perusahaan/organisasi
juga menghambat kinerja pegawai.
4) Motivasi
Dalam bekerja pegawai tidak hanya membutuhkan kompensasi besar,
tetapi pegawai juga membutuhkan motivasi-motivasi yang positif dari
pimpinan maupun rekan-rekan kerja.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi kinerja pegawai
yaitu faktor internal pegawai, faktor lingkungan internal organisasi,dan
faktor eksternal organisasi. Selanjutnya menurut Wirawan (2015:272)
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah:
a) Lingkungan
(1) Faktor ekonomi makro dan mikro organisasi
(2) Kehidupan politik
(3) Kehidupan sosial budaya masyarakat
(4) Agama/spiritualitas
(5) Kompetitor
b) Faktor-faktor internal organisasi
(1) Budaya organisasi
(2) Iklim organisasi
(3) Reward
c) Faktor-faktor pegawai
(1) Etos kerja
(2) Motivasi kerja
(3) Disiplin kerja
(4) Kepuasan kerja

No comments:

Post a Comment