Monday, July 15, 2024

Perceived Organizational Support

 Menurut Rhoades & Eisenberger, Persepsi Dukungan Organisasi

merupakan persepsi karyawan tentang apa yang saat ini telah ia terima dari

organisasi, atau bagaimana kualitas karyawan dengan organisasinya (Liu et al.,

2014). Sedangkan menurut Eder & Eisenberger, Persepsi Dukungan Organisasi

adalah keyakinan umum karyawan tentang sejauh mana organisasi peduli

terhadap kesejahteraan dan mengharai kontribusi mereka di dalam organisasi

(Liu et al., 2014).

Berdasarkan teori dukungan organisasi, tingginya persepsi dukungan

organisasi dapat meningkatkan sikap kerja dan menciptakan perilaku kerja

karyawan yang efektif. Sikap kerja dan perilaku kerja karyawan yang efektif

merupakan hasil dari pertukaran sosial yang terjadi antara karyawan dan

organisasi. Ketika karyawan merasakan bahwa organisasi memberikan

dukungan, maka karyawan juga akan berusaha memberikan timbal balik untuk

keuntungan organisasi.

Dengan demikian, persepsi dukungan organisasi adalah persepsi

karyawan bahwa organisasi peduli dan menghargai kontribusi atau peran

karyawan. Pada hakekatnya, persepsi dukungan organisasi merupakan bentuk

timbal balik antara karyawan dengan organisasinya. Karyawan yang memiliki

rasa dukungan organisasi yang baik menciptakan rasa kewajiban untuk

melakukan yang terbaik bagi organisasinya. Kewajiban ini dinyatakan dalam

bentuk tindakan dimana karyawan secara aktif terlibat dalam tugasnya dan

kegiatan lain dalam organisasi. Lain halnya jika karyawan merasa organisasi

tidak mendukungnya, yang terjadi karyawan akan cenderung menghindari

berada di organisasi. Persepsi dukungan organisasi juga menciptakan rasa

memiliki karyawan terhadap organisasi.

Menurut Rhodes & Eisenberg dalam (Nur’aini, 2012) bentuk umum

yang dapat di rasakan oleh karyawan adanya dukungan organisasi meliputi :

1. Keadilan.

• Keadilan struktural & prosedural yang menyangkut cara yang

digunakan untukmenentukan pendistribusian sumber daya manusia

diantara karyawan, keadilanyang berkaitan dengan aturan-aturan formal

dan kebijakan bagi karyawan, keadilan dalam penerimaan informasi

yang akurat

• Keadilan sosial dapat disebut juga keadilan interaksional, hal ini

berkaitan dengan cara organisasi memperlakukan karyawan dengan

hormat danbermartabat.

2. Dukungan Supervisor. Indikator ini menunjukkan sejauh mana supervisor

peduli terhadap pekerja dan kesejahteraan mereka di tempat kerja. Persepsi

pekerja tentang dukungan supervisor berkorelasi kuat dengan dukungan

supervisor itu sendiri, karena manajer itu sendiri berfungsi sebagai agen

organisasi yang bertanggung jawab untuk memantau dan menilai kinerja

bawahan.

3. Penghargaan dari Organisasi. Karyawan suatu organisasi dapat diberi

imbalan dalam berbagai cara, termasuk kompensasi uang, pengakuan

dalam bentuk penghargaan dan promosi, dan kesempatan untuk

pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

4. Kondisi Kerja. Salah satu bentuk dukungan organisasi yang diberikan

kepada karyawan adalah penyediaan kondisi kerja yang nyaman dan aman

No comments:

Post a Comment