Teori motivasi dibagi menjadi tiga pendekatan utama yakni antaranya
adalah teori motivator dari Herzberg, teori dari David Mc Clelland, dan teori
hierki dari Maslow. Teori tersebut dikembangkan oleh para ahli mengacu pada
faktor-faktor kepuasan dan kebutuhan individu sehingga mereka mau melakukan
aktivitasnya, jadi mengacu pada diri seseorang. Berikut adalah penjelasan dari
teori-teori tersebut menurut (S. F. Kurniawan, 2021)
a. Teori Frederick Herzberg
Frederick Herzberg menjelaskan tentang teori mengenai dua faktor yang
berpengaruh pada motivasi karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
Kedua faktor tersebut yaitu :
- Faktor Motivator, yang meliputi : pencapaian, pengakuan, pekerjaan itu
sendiri, tanggungjawab, serta pengembangan. - Faktor Hygiene, yang meliputi : kebijakan dan administrasi perusahaan,
supervisi teknis, supervisi interpersonal, kondisi kerja, dan kompensasi.
b. Teori David Mc Clelland
David Mc Clelland mengemukakan adanya tiga macam kebutuhan, yaitu
sebagai berikut: - Need for Achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan
refleksi dan dorongan akan tanggung jawab untuk menemukan pemecahan
masalah. - Need for Affiliation, yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan
dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain,
tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. - Need for Power, yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi
dan dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh terhadap
orang lain.
c. Teori Maslow
Teori Abraham Maslow mengatakan bahwa ada lima kebutuhan dalam
memotivasi seseorang, yaitu: - Kebutuhan Fisiologis (physiological) Meliputi kebutuhan fisik dan upaya
untuk bertahan hidup, seperti makan, minum, dan lain-lain. - Kebutuhan Rasa Aman (safety) Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan
dari bahaya fisik dan emosional. - Kebutuhan Sosial (affiliation) Kebutuhan untuk hidup bersama orang lain
seperti kasih sayang, penerimaan, dan lain-lain. - Kebutuhan Penghargaan (esteem) Kebutuhan akan adanya penghargaan diri
dan penghargaan dari lingkungan, baik faktor internal yaitu otonom dan
prestasi, faktor eksternal yaitu pengakuan dan perhatian. - Kebutuhan Aktualisasi Diri (self-actualization) Tingkat kebutuhan yang
paling tinggi karena seseorang akan bertindak bukan karena dorongan orang
lain, tetapi atas kesadaran dan keinginan diri sendiri.
No comments:
Post a Comment