Tuesday, July 9, 2024

Teori Motivasi

 


Teori motivasi dibagi menjadi tiga pendekatan utama yakni antaranya
adalah teori motivator dari Herzberg, teori dari David Mc Clelland, dan teori
hierki dari Maslow. Teori tersebut dikembangkan oleh para ahli mengacu pada
faktor-faktor kepuasan dan kebutuhan individu sehingga mereka mau melakukan
aktivitasnya, jadi mengacu pada diri seseorang. Berikut adalah penjelasan dari
teori-teori tersebut menurut (S. F. Kurniawan, 2021)
a. Teori Frederick Herzberg
Frederick Herzberg menjelaskan tentang teori mengenai dua faktor yang
berpengaruh pada motivasi karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
Kedua faktor tersebut yaitu :

  1. Faktor Motivator, yang meliputi : pencapaian, pengakuan, pekerjaan itu
    sendiri, tanggungjawab, serta pengembangan.
  2. Faktor Hygiene, yang meliputi : kebijakan dan administrasi perusahaan,
    supervisi teknis, supervisi interpersonal, kondisi kerja, dan kompensasi.
    b. Teori David Mc Clelland
    David Mc Clelland mengemukakan adanya tiga macam kebutuhan, yaitu
    sebagai berikut:
  3. Need for Achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan
    refleksi dan dorongan akan tanggung jawab untuk menemukan pemecahan
    masalah.
  4. Need for Affiliation, yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan
    dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain,
    tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.
  5. Need for Power, yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi
    dan dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh terhadap
    orang lain.
    c. Teori Maslow
    Teori Abraham Maslow mengatakan bahwa ada lima kebutuhan dalam
    memotivasi seseorang, yaitu:
  6. Kebutuhan Fisiologis (physiological) Meliputi kebutuhan fisik dan upaya
    untuk bertahan hidup, seperti makan, minum, dan lain-lain.
  7. Kebutuhan Rasa Aman (safety) Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan
    dari bahaya fisik dan emosional.
  8. Kebutuhan Sosial (affiliation) Kebutuhan untuk hidup bersama orang lain
    seperti kasih sayang, penerimaan, dan lain-lain.
  9. Kebutuhan Penghargaan (esteem) Kebutuhan akan adanya penghargaan diri
    dan penghargaan dari lingkungan, baik faktor internal yaitu otonom dan
    prestasi, faktor eksternal yaitu pengakuan dan perhatian.
  10. Kebutuhan Aktualisasi Diri (self-actualization) Tingkat kebutuhan yang
    paling tinggi karena seseorang akan bertindak bukan karena dorongan orang
    lain, tetapi atas kesadaran dan keinginan diri sendiri.

No comments:

Post a Comment