Awalnya metode UTAUT (Venkatesh et al.,2003)
dikembangkan sebagai model yang terintegrasi untuk
menjelaskan penerimaan konsumen terhadap teknologi atau
sistem baru. Menurut Venkatesh terdapat tiga tipe yang dapat
meningkatkan rasio prediksi terhadap penerimaan teknologi.
Pertama, Venkatesh menganggap bahwa penerimaan teknologi
berada didalam konteks yang bervariasi yaitu seperti budaya
dan populasi. Untuk tipe kedua, Venkatesh beranggapan dengan
menambahkan konsep yang berbeda pada model UTAUT dapat
memperluas hubungan yang teoritis pada model UTAUT. Tipe
terakhir, Venkatesh beranggapan untuk menyatukan prediktor
baru dari variabel-variabel ke dalam UTAUT. Kemudian
Venkatesh et al.(2012) meneliti lebih lanjut relasi konsumen
yang terkait dengan studi mereka dan mengubah perspektif
sebelumnya (dari organisasi ke individu) dengan menyesuaikan
model UTAUT untuk membangun kerangka prediksi baru yaitu model
UTAUT2. Perbedaan model UTAUT dan UTAUT2 terletak pada
konstruk-konstruk yang ada pada model tersebut. Apabila pada
metode UTAUT terdapat empat faktor penting yaitu Performance
Expectancy (harapan kinerja), Effort Expectency (harapan
usaha), Social Influence (pengaruh sosial) dan Facilitating
Condition (kondisi fasilitas) yang mempengaruhi Behavioral
Intention (niat prilaku) penggunaan dan penerimaan teknologi,
pada model UTAUT2 terdapat tiga tambahan konstruk yaitu Habit
(kebiasaan), Price Value (nilai harga) dan Hedonic Motivation
(kesenangan menggunakan teknologi baru). Namun pada
penelitian ini peneliti tidak menggunakan variabel Hedonic
Motivation dikarenakan arti dari hedonic motivation itu
sendiri adalah kesenangan yang timbul saat menggunakan suatu
teknologi baru, sedangkan layanan ojek online sendiri hanya
menonjolkan manfaat dan fungsinya pada aplikasinya berbeda
dengan aplikasi belanja online yang lebih mengutamakan pada
konten-kontennya sehingga membuat pengguna senang dan
tertarik untuk membeli barang yang ada pada aplikasi jual
beli online. Selain itu pada variabel moderator juga dapat
dilihat perbedaannya pada model UTAUT terdapat 4 moderator
yaitu Gender, Age, Experience dan Voluntariness of Use,
sedangkan pada model UTAUT2 hanya terdapat tiga moderator
yaitu Gender, Age dan Experience. Untuk representasi dari
model UTAUT2 dapat dilihat pada Gambar 2.1 dibawah ini.
18
Gambar 2.1 Model UTAUT2 (Venkatesh et al.,2012)
Penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh et al.(2012)
menunjukan bahwa nilai varian pada niat prilaku pada UTAUT
sebesar 56% dan pada model UTAUT2 meningkat menjadi 74%,
kemudian dilihat dari nilai varian penggunaan teknologi pada
UTAUT sebesar 40% dan pada UTAUT2 meningkat hingga 52%,
sehingga hal ini menandakan bahwa model UTAUT2 dapat
menjelaskan niat prilaku dan penggunaan teknologi dengan
lebih baik dibanding model UTAUT.
No comments:
Post a Comment