Monday, June 24, 2024

Karakteristik Event Marketing

 


Terdapat 3 karakteristik yang dijadikan dasar untuk mengevaluasi
keberhasilan suatu event (Hoyle, 2006) yaitu:
1) Entertainment
Memberitahukan bahwa suatu event yang akan diselenggarakan harus
dapat memberikan manfaat kepada peserta yang hadir, dengan cara
memberikan hiburan yang beragam sehingga dapat merasakan
langsung terhadap event yang diselenggarakan dan memberikan
pengetahuan yang dibutuhkan.
2) Excitement
Memaparkan bahwa suatu event yang diselenggarakan perlu
memberikan nilai kepuasan, nilai kesenangan, dan nilai kebahagian
dengan cara menciptakan semangat yang positif serta memberikan
manfaat yang baik kepada para peserta yang hadir.
3) Enterprise
Perlunya kreatifitas, inovatif, dan atraktif dalam membuat suatu event
dengan tujuan untuk menarik dan mengajak para peserta agar dapat
langsung datang dan merasakan langsung event marketing

Fungsi dan Tujuan Event Marketing

 


Event marketing memiliki beberapa fungsi bagi perusahaan (Belch
& Belch, 2018) yaitu:
1) Memberi pengetahuan tentang suatu merek produk tertentu.
2) Usaha untuk menambah dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
3) Menunjukan keunggulan dari produk yang dipromosikan.
4) Meningkatkan penjualan pada saat event berlangsung.
5) Menguatkan brand image dan brand positioning dari suatu merek.
6) Usaha untuk menarik konsumen kompetitor.
7) Membuat brand awareness yang tinggi dengan waktu singkat

Indikator Event Marketing

 


Berdasarkan penelitian Emma Wood (2009) untuk mencapai
keberhasilan melalui pengalaman event tersebut, terdapat beberapa
indikator untuk mencapai keberhasilan tersebut, yaitu :
a) Involvement (Keterlibatan), keterlibatan emosional terhadap acara yang
diselenggarakan.
b) Interaction (Interaksi), interaksi yang ditimbulkan pada acara yang
diselenggarakan.
c) Immersion (Penyerapan), ketika partisipan fokus terhadap acara sehingga
pesan dalam suatu acara dapat diterima secara efektif.
d) Intensity (Intensitas), kekuatan acara yang dapat membentuk ingatan dan
memiliki pengaruh yang tinggi.
e) Individuality (Individualitas), keunikan acara sehingga memberikan kesan
yang berbeda.
f) Innovation (Inovasi), inovasi yang dibentuk untuk acara secara kreatif
untuk memenuhi kebutuhan partisipan.
g) Integrity (Integritas), memberikan kesan positif dalam suatu acara
sehingga menumbuhkan rasa percaya audiens

Event Marketing

 


Menurut Belch & Belch (2012), event marketing adalah jenis
promosi dimana perusahaan atau merek dikaitkan dengan suatu acara atau
kegiatan yang memiliki tema untuk tujuan menciptakan pengalaman bagi
konsumen dan mempromosikan produk atau jasa. Sebuah event akan
membantu brand atau perusahaan yang terlibat untuk dapat
mempromosikan barangnya. Pemasaran lewat event ini juga bisa menjadi
peluang brand atau perusahaan untuk memperluas pasar yang belum
terjangkau saat melakukan pemasaran online. Selain itu, event membantu
mempertermukan dan menciptakan interaksi langsung antara pelanggan,
pembeli, dan produk itu sendiri

Definisi Event

 


Event didefinisikan sebagai kegiatan yang diselenggarakan untuk
memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia baik secara
individu atau kelompok yang terkait dengan adat, budaya, tradisi dan
agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan
lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu,
menurut Noor (dalam Hartono, Susanne Dida, & Hanny Hafiar, September
2016), dalam arti sempit event bisa diartikan sebagai pameran, festival
atau pertunjukan dengan syarat memiliki penyelenggara, peserta, dan
pengunjung. Sedangkan dalam arti luas event bisa diartikan sebagai suatu
kurun waktu kegiatan yang di lakukan oleh sebuah kelompok atau
organisasi dengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar
memperoleh informasi dan pengalaman penting serta tujuan-tujuan lain
yang diharapkan oleh penyelenggara (Syarifa, 2016).
Saat ini konsep perkembangan event sejalan dengan kemajuan
teknologi serta perkembangan kegiatan masyarakat. Perkembangan ini
menjadikan jenis event berlangsung pun lebih beraneka ragam dan tidak
terbatas pada kegiatan yang memiliki nilai keagamaan, adat dan budaya
saja. Penyelenggaraan event telah berkembang sesuai dengan keinginan
konsumen untuk dapat melihat event tersebut, misalnya event bersifat
keolahragaan, pengenalan produk, eksebisi atau lainnya

Manfaat Media Sosial

 


Saat ini penggunaan media sosial media semakin tinggi dan para
pebisnis online maupun offline sudah memanfaatkan media sosial
sebagai media promosi. Terdapat beberapa manfaat dari media sosial
sebagai media promosi, sebagai berikut:

  1. Membangun serta Menarik Minat warga
    Menggunakan media sosial menjadi media promosi merupakan pilihan
    yangg tepat, sebab kemampuan sosial media yang dapat membangun
    serta menarik minat warga. Bagi pelaku usaha, maka akan diuntungkan
    dengan hal ini karema dengan sosial media dapat mudah menarik minat
    konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hal tersebut
    akan menjadi mudah jika konten yang disajikan menarik dan sesuai
    dengan target.
  2. Membantu Menemukan Konsumen dan Memperluas Sasaran Promosi
    Media sosial seperti instagram dapat membantu para pembisnis untuk
    menemukan konsumen. Jika pebisnis ingin memperluas target untuk
    promosi, maka penggunaan media sosial sebagai media promosi sudah
    tepat. Dalam hal ini pebisnis mampu menemukan calon konsumen dari
    jangkauan yang dekat dengan lokasi bisnis. Caranya dengan memakai
    dan mengaktifkan fitur lokasi untuk menemukan calon konsumen,
    kemudian dapat menggunakan #hashtag yang terkait dengan usaha yang
    dijalankan.
  3. Memudahkan Menerima Feedback Secara langsung
    Memakai sosial media menjadi media pemasaran untuk menyampaikan
    dan menerima feedback positif juga negatif dari konsumen dimana hal
    tersebut sangat berguna menjadi bahan evaluasi kedepannya.
  4. Membuatkan target Pasar serta dapat Menyaingi Kompetitor
    Dengan menggunakan media sosial, pebisnis dapat memperoleh
    informasi yang penting mengenai kelebihan dan kekurangan
    kompetitor, dengan begitu pebisnis dapat menyusun strategi pemasaran
    untuk menganalisa teknik yang digunakan kompetitor dan melakukan
    pemasaran yang lebih baik dari kompetitor untuk mendapatkan target
    pasar yang lebih relevan.
  5. Menaikkan Jumlah Penjualan Produk
    Manfaat dari pemasaran melalui sosial media yang paling penting yaitu
    meningkatnya jumlah penjualan produk. Pemasaran melalui soial media
    memudahkan pebisnis dalam mencari konsumen dan memberikan info
    yang menarik bagi calon konsumen. Serta mampu mempengaruhi
    konsumen untuk membeli produk yang dijual

Jenis-jenis Media Sosial

 


Kebutuhan yang tinggi, menjadikan banyak media sosial baru yang
bermunculan dan bersaing menarik minat dan perhatian dari para
pengguna. Perkembangan media sosial juga sangat cepat, banyak platform
media sosial yang dulu sangat diminati, sekarang perlahan telah
menghilang, atau diakuisisi oleh pihak yang lebih besar. Berikut ini adalah
berbagai layanan dan jenis media sosial yang sangat populer di tengah
masyarakat, diantaranya yaitu:

  1. Layanan Blog
    Layanan blog pada dasarnya dapat dipahami sebagai jurnal pribadi
    yang ada di internet. Salah satu jenis media sosial ini memiliki fungsi
    untuk membagikan catatan atau pandangan penggunanya tentang
    berbagai isu tertentu. Pengguna media sosial jenis ini biasanya
    disebut sebagai narablog atau blogger. Contoh media sosial layanan
    blog yaitu seperti: WordPress, Blogger.
  2. Layanan Jejaring Sosial (Social Network)
    Layanan jejaring sosial atau biasa disebut juga dengan social
    networks merupakan salah satu jenis media sosial yang paling banyak
    digunakan masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini. Salah satu
    jenis media sosial ini memiliki fungsi sebagai tempat berkumpulnya
    banyak orang untuk saling bersosialisasi. Dalam layanan ini,
    pengguna biasanya saling mengirim pesan, informasi, foto, hingga
    video. Contoh media sosial layanan jejaring sosial adalah Facebook
    dan Linkedin.
  3. Layanan Blog Mikro (Microblogging)
    Jenis media sosial berikutnya adalah layanan blog mikro atau biasa
    disebut juga dengan microblogging. Meskipun memiliki layanan dan
    kegunaan yang hampir sama dengan blog, tetapi jenis media sosial ini
    menyajikan halaman yang lebih ringkas. Hal ini membuat layanan
    mikro blog memiliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan layanan
    blog. Salah satu contoh layanan blog mikro adalah Twitter.
  4. Layanan Berbagi Media (Media Sharing)
    Layanan berbagi media atau biasa disebut juga dengan media sharing
    merupakan salah satu jenis media sosial yang pada dasarnya memang
    memiliki fokus utama untuk membuat penggunanya saling berbagi
    konten media seperti foto, audio, atau video. Salah satu contoh lain
    dari layanan berbagi media, yaitu Instagram, Flickr, dan lain
    sebagainya.
  5. Layanan Kolaborasi
    Jenis media sosial berikut adalah layanan kolaborasi. Layanan
    kolaborasi ini sendiri digunakan untuk membuat pengguna saling
    mengajak pengguna yang lain untuk menciptakan suatu kontribusi.
    Tidak hanya mengajak, dalam layanan kolaborasi ini, pengguna
    biasanya diperbolehkan untuk membuat konten sekaligus melakukan
    koreksi terhadap isi konten dari pengguna lain yang bergabung pada
    situs tersebut. Salah satu contoh layanan kontribusi yang paling
    populer saat ini adalah Wikipedia.
  6. Layanan Forum
    Jenis media sosial ini dikenal memiliki bentuk yang klasik. Jenis
    layanan forum ini dapat dikatakan sebagai salah satu jenis media
    sosial yang telah lama muncul dan dikenal luas sejak lama. Layanan
    forum sendiri dapat digunakan pengguna sebagai tempat untuk
    membincangkan berbagai hal atau topik secara spesifik bersama
    pengguna lain dalam suatu ruang diskusi. Contoh media sosial
    layanan forum yaitu Kaskus, Quora, dan lain sebagainya