Wednesday, June 26, 2024

Definisi Keputusan Pembelian

 


Nugroho (2003: 38) menjelaskan keputusan pembelian
ialah integritas yang berkombinasikan sikap pengetahuan untuk
evaluasi beberapa hal alternatife. Perilaku konsumen juga
mempengaruhi keputusan pembelian. Engel, dkk (2004)
menjelaskan perilaku konsumen ialah tindakan langsung yang
terlibat berupa pemakaian produk serta menghabiskan jasa dan
produk

Pengertian Loyalitas Merek

 


Astuti dan Cahyadi (2007) menjelaskan bahwa loyalitas
yaitu sikap loyal konsumen pada merek. Loyalitas merek ialah
sikap komitmen yang kuat untuk membeli kembali dan
berlangganan suatu merek. Konsumen loyal yaitu konsumen yang
membeli secara berulang-ulang serta tidak mudah terpengaruh
oleh ciri-ciri harga, produk dan kenyamanan pemakai. Loyalitas
merek adalah sikap komitmen dan positif dari konsumen pada
merek.
Astuti dan Cahyadi (2007) menjelaskan bahwa tanpa
melalui pembelian, pengalaman penggunaan sebuah merek dan
loyalitas merek tidak akan terjadi. Hal terebut sebagai pembeda
antara loyalitas merek dengan dimensi ekuitas merek lainnya
tanpa harus menggunakan merek atau membelinya

Nilai-nilai Persepsi Kualitas

 


Durianto (Pramono, 2011) menyebutkan bahwa ada lima
nilai yang menggambarkan nilai persepsi kualitas. Yaitu:
1). Alasan untuk membeli
2). Diferensiasi atau posisi
3). Harga optimum
4). Minat saluran distribusi
5). Perluasan merek
Menurut Durianto (Pramono, 2011) ada beberapa dimensi
yang berpengaruh terhadap kualitas suatu produk, antara lain
yaitu:
1). Kinerja
2). Pelayanan
3). Ketahanan
4). Keandalan
5). Karakteristik produk
6). Kesesuaian dengan spesifikasi
7). Hasil akhir

Pengertian Persepsi Kualitas

 


Persepsi kualitas memberi gambaran respon seluruh
konsumen terhadap keunggulan dan kualitas merek tersebut.
Astuti dan Cahyadi (2007) menjelaskan persepsi kualitas adalah
anggapan konsumen untuk alat penting bagi konsumen. Zeithaml
(Muafi dan Effendi, 2001) menerangkan bahwa persepsi kualitas
adfalah anggapan konsumen pada keunggulan jasa layanan/
produk seuai dengan yang diharapkan.

Pengertian asosiasi merek

 


Aaker (2013) menjelakan tentang asosiasi merek ialah
semua hal yang ada di benak konsumen tentang merek semua
kesan yang timbul di pikiran konsumen tentang merek yang ia
ingat. Merek adalah beberapa rangkaian asosiasi yang bermakna.
Menurut Humdiana (2005) merek terkenal memiliki posisi bagus
dalam kompetisi sebab dukungan dari beberapa asosisasi

Tingkatan Kesadaran Merek

 


Kesadaran Merek mempunyai beberapa tingkatan di benak
konsumen dalam menilai sesuatu. David A Aaker (2013: 205)
menyebutkan beberapa tingkatan tersebut antara lain:

  1. Top Mind menyebutkan merek yang disebut atau diingat saat
    orang tersebut ditanya tentang produk tertentu.
    Ekuitas Merek
    Kesadaran merek Asosiasi merek Persepsi kualitas Loyalitas merek
  2. Brand recall menunjukkan merek lain yang diingat.
  3. Brand recognition menggambarkan merek dengan cara
    menyebutkan ciri-ciri dari merek tertentu

Pengertian kesadaran merek

 


Humdiana (2005) menerangkan bahwa kesadaran merek
ialah kesanggupan konsumen untuk mengenali dan mengingat
kembali tentang merek serta menghubungkannya dengan produk
tertentu. Pengakuan dan ingatan tentang merek dilibatkan dalam
kesadaran merek. Pengakuan tentang merek melibatkan
konsumen yang mampu memahami merek sebagai suatu hal yang
beda dibanding merek lain