Monday, July 1, 2024

Pengertian Kinerja Pegawai

 


Berikut ini akan dijelaskan pengertian kinerja menurut para ahli, yaitu
sebagai berikut:
Faustin Gomes dalam Maulizar (2012:60) menyatakan bahwa kinerja
adalah “Catatan hasil keluaran yang di hasilkan dari suatu fungsi pekerjaan
tertentu atau kegiatan tertentu dalam suatu periode tertentu”.
Robbins (2012:212) mendefinisikan kinerja pegawai, yaitu:
“Sebagai hasil kerja seseorang pegawai selama periode tertentu di
bandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standar,
target/sasaran atau kriteria yang telah di tentukan terlebih dahulu dan telah
di sepakati bersama”.
Menurut Gibson dalam Laksmi Riani, (2011:98) adalah “Hasil pekerjaan
yang sesuai dengan tujuan organisasi, yakni kualitas kerja, kuantitas kerja,
efisiensi, dan kriteria efektifitas lainnya

Kinerja Pegawai

 


Kinerja pegawai merupakan tujuan akhir dan merupakan cara bagi manajer
untuk memastikan bahwa aktivitas pegawai dan output yang dihasilkan sinergi
dengan tujuan organisasi atau perusahaan. Intinya kinerja merupakan kesuksesan
seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan

Dimensi dan Indikator Kreativitas

 


Guilford dalam Munandar (2014:53) mengemukakan ciri-ciri dari
kreativitas yang dijadikan dimensi dan indikator dalam penelitian ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking)
Kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran
seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah
kuantitas, dan bukan kualitas.
b. Keluwesan berpikir (flexibility)
Kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau
pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut
pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda,
serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara
pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir.
Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan
menggantikannya dengan cara berpikir yang baru.
c. Elaborasi (elaboration)
Kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci
detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih
menarik.
d. Originalitas (originality)
Merupakan kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan
untuk mencetuskan gagasan asli

Tahap-tahap Kreativitas

 


Menurut Papu (2012:127), secara umum tahapan kreativitas dapat
dibagi dalam 4 tahap, yaitu :

  1. Exploring
    Pada tahap ini pekerja atau businessman mengidentifikasi hal-hal apa
    saja yang ingin dilakukan dalam kondisi yang da saat ini. Sekali
    mereka mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut maka proses
    kreativitas sudah dimulai. Hal penting yang harus di perhatikan pada
    saat ini adalah mrenciptakan iklim yang menunjang proses berfikir
    kreatif.
  2. Inventing
    Pada tahap ini,sangat penting bagi organisasi untuk melihat atau
    mereview berbagai alat, teknik dan metode yang telah dimiliki yang
    mungkin dapat membantu dalam menghilangkan cara berpikir yang
    tradisional.
  3. Choosing
    Pada tahap ini instansi mengidentifikasi dan memilih ide-ide yang
    paling mungkin di laksanakan.
  4. Implementing
    Tahap akhir untuk dapat disebut kreatif adalah bagimana membuat suatu
    ide dapat diimplementasikan.Seseorang bisa saja memiliki ide cemerlang,
    tetapi jika ide tersebut tidak dapat diimplementasikan, maka hal itu
    menjadi sis-sia saja.
    Tahap-tahap kreativitas menurut Zimmerer (1996:76) yang dikutip oleh
    Suryana (2016:44) diantaranya adalah sebagai berikut:
  5. Persiapan
    Tahap persiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir kreatif,
    dilakukan dalam bentuk pendidikan formal, pengalaman, magang, dan
    pengalaman belajar.
  6. Penyelidikan
    Tahap penyelidikan dibutuhkan individu yang dapat mengembangkan
    pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan.
  7. Transformasi
    Tahap transformasi menyangkut persamaan dan perbedaan pandangan
    diantara informasi yang terkumpul.
  8. Penetasan
    Tahap penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk
    merenungkan informasi yang terkumpul.
  9. Penerangan
    Tahap penerangan akan muncul pada tahap penetasan yaitu ketika
    terdapat pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang.
  10. Pengujian
    Tahap pengujian menyangkut validasi keakuratan dan ide-ide yang
    muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses
    simulasi,tes pemasaran, dan aktivitas lain yang dirancang untuk
    membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan.
  11. Implementasi
    Tahap implementasi adalah tahap dimana transformasi ide ke dalam
    praktek bisnis

Pengertian Kreativitas

 


Berikut ini adalah pengertian kreativitas menurut beberapa ahli,
diantaranya adalah:
Menurut Guilford dalam Munandar (2014:51), kreativitas adalah:
“Kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi
atau unsur-unsur yang ada. Hasil yang diciptakan tidak selalu hal-hal yang
baru, tetapi juga dapat berupa gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang
sudah ada sebelumnya”.
Menurut Clark dalam Utami (2012:24), kreatifitas adalah pengalaman
mengekspresikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan
dengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain.
Menurut Rachmawati (2015:14), kreativitas adalah :
“Suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses, metode
ataupun produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif, estetis, fleksibel,
integrasi, suksesi, diskontinuitas, dan diferensiasi yang berdaya guna
dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah”.

Kreativitas

 


Kreativitas merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh seorang
pegawai, semakin tinggi kreativitas dalam bekerja maka akan membuat
semangat kerja mereka akan lebih baik dan akan berdampak pada
meningkatnya kinerja yang akan diberikan oleh pegawai tersebut kepada
instansi tempat dimana mereka bekerja. Kreativitas mempersoalkan bagaimana
cara mengarahkan daya dan potensi pegawai agar secara produktif berhasil
mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan

Dimensi dan Indikator Kepemimpinan Transformasional

 


Berdasarkan uraian gaya kepemimpinan di atas, maka dimensi dan
indikator kepemimpinan dalam penelitian ini menggunakan kepemimpinan
transformasional. Menurut Robbins dan Judge (2015:258) terdapat empat
komponen kepemimpinan transformasional, yaitu:

  1. Idealized Influence (Pengaruh Ideal)
    Idealized Influence (pengaruh Ideal) adalah perilaku pemimpinan yang
    memberikan visi dan misi, memunculkan rasa bangga, serta mendapatkan
    respek dan kepercayaan bawahan. Idealized influence disebut juga sebagai
    pemimpin yang kharismatik, dimana pengikut memilki keyakinan yang
    mendalam pada pemimpinnya, merasa bangga bisa bekerja dengan
    pemimpinnya, dan memercayai kapasitas pemimpinnya dalam mengatasi
    setiap permasalahan.
  2. Inspirational Motivation (Motivasi Inspirasional)
    Inspirational Motivation adalah perilaku pemimpin yang mampu
    mengkomunikasikan harapan yang tinggi, menyampaikan visi bersama
    secara menarik dengan menggunakan simbol-simbol untuk memfokuskan
    upaya bawahan dan mengispirasi bawahan untuk mencapai tujuan yang
    menghasilkan kemajuan penting bagi organisasi.
  3. Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual)
    Intellectual Stimulation adalah perilaku pemimpin yang mampu
    meningkatkan kecerdasan bawahan untuk meningkatkan kreativitas dan
    inovasi mereka, meningkatkan rasionalitas, dan pemecahan masalah secara
    cermat.
  4. Individualized Consideration (Pertimbangan Individual)
    Individualized Consideration adalah perilaku pemimpin yang memberikan
    perhatian pribadi, memperlakukan masing-masing bawahan secara
    individual sebagai seorang individu dengan kebutuhan, kemampuan, dan
    aspirasi yang berbeda, serta melatih dan memberikan saran. Individualized
    consideration dari Kepemimpinan transformasional memperlakukan
    masing-masing bawahan sebagai individu serta mendampingi mereka,
    memonitor dan menumbuhkan peluang