Monday, July 8, 2024

Indikator Motivasi Kerja

 


Dikembangakan oleh David McClelland dalam Arif Arwanto (2013)
Ada tiga kebutuhan :
a) Kebutuhan akan pencapaian adalah dorongan untuk berprestasi,
untuk pencapaian yang berhubungan dengan serangkaian standar.
b) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat
orang lain berperilaku dengan cara yang tidak akan dilakukan
tanpa dirinya.
c) Kebutuhan akan afiliasi adalah keinginan untuk hubungan yang
penuh persahabatan dan interpersonal yang dekat.

Teknik Motivasi Kerja Pegawai

 


Berikut teknik motivasi kerja pegawai menurut Mangkunegara
(2013), adalah sebagai berikut:
1) Teknik pemenuhan kebutuhan pegawai
Pemenuhan kebutuhan pegawai merupakan fundamen yang
mendasari perilaku kerja.kita tidak mungkin dapat memotivasi
kerja pegawai tanpa memperhatikan apa yang dibutuhkannya.
2) Teknik Komunikasi Persuasive
Merupakan salah satu teknik memotivasi kerja pegawai yang
dilakukan dengan cara mempengaruhi pegawai secara ekstralogis

Solusi-solusi dalam Mengatasi Masalah di Bidang Motivasi

 


Berikut solusi-solusi dalam mengatasi masalah di bidang motivasi
menurut dalam Fahmi (2014) adalah sebagai berikut:
1) Pimpinan menciptakan suasana yang mendukung ke arah
pembentukan situasi dan kondisi kerja yang nyaman, saling
menghargai, dan menempatkan rasa simpati pada mereka-mereka
yang menjalankan pekerjaan secara baik.
2) Seorang pimpinan yang bijaksana menghindari bahasa-bahasa dan
perintah yang bersifat untuk menimbulkan konflik.
3) Para pimpinan dan karyawan selalu menempatkan berfikir secara
positif. Jika pimpinan atau karyawan memiliki prestasi, maka
sebaiknya berikan ucapan atau juga hadiah karena itu akan
membangkitkan semangat dan menempatkan dirinya sebagai orang
yang dihargai atas kerja keras yang telah dilakukan

Bentuk-Bentuk Motivasi

 


Berikut bentuk-bentuk motivasi menurut Fahmi (2014) adalah
sebagai berikut:
1) Motivasi Ekstrinsik (dari luar)
Motivasi Ekstrinsik muncul dari luar diri seseorang, kemudian
selanjutnya mendorong orang tersebut untuk membangun dan
menumbuhkan semangat motivasi pada diri orang tersebut untuk
mengubah seluruh sikap yang dimiliki olehnya saat ini kearah yang
lebih baik.
2) Motivasi Intrinsik (dari dalam diri sendiri seseorang/kelompok)
Motivasi Intrinsik adalah motivasi yang muncul dan tumbuh serta
berkembang dalam diri orang tersebut, yang selanjutnya kemudian
mempengaruhi dia dalam melakukan sesuatu serta bernilai dan
berarti

Prinsip-prinsip dalam Motivasi Kerja Pegawai

 Berikut prinsip-prinsip dalam motivasi kerja pegawai menurut

Mangkunegara (2013) adalah sebagai berikut:
1) Prinsip Partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan
kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan
dicapai oleh pemimpin.
2) Prinsip Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan
dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas,
pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
3) Prinsip mengakui andil bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil
dalam usaha mencapai tujuan. Dengan pengakuan tersebut,
pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
4) Prinsip pendelegasian wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada
pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil
keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat
pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai
tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
5) Prinsip memberi perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan
pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang
diharapka oleh pemimpin

Teori–Teori Motivasi Kerja Menurut Para Ahli

 


2) Teori Motivasi menurut Maslow :
a) Kebutuhan Fisiologis yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seseorang, seperti
makan, minum, udara, perumahan.
b) Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan akan keamanan dari
ancaman, yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan,
pertentangan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan.
c) Kebutuhan untuk merasa memiliki adalah kebutuhan social
teman, dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan
kelompok karyawan dan lingkungannya.
d) Kebutuhan akan harga diri adalah kebutuhan untuk
dihormati, kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta
penghargaan prestasi dari karyawan dan masyarakat
lingkungannya.
e) Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri adalah kebutuhan
untuk menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan,
dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang
sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang
lain.
3) Teori Motivasi menurut Herzberg dalam Widodo (2015) :
a) Faktor pemelihara : faktor yang menimbukan ketidakpuasan
dalam pekerjaan, dan bersifat ekstrinsik.
Contohnya : kualitas supervise yang jelek, hubungan dengan
rekan kerja dan atasan yang tidak harmonis.
b) Faktor Motivator : faktor yang mendorong kepuasan dan
motivasi dalam bekerja, dan bersifat intrinsik.
Contohnya : kebehasilan melakukan pekerjaan, pengakuan
pekerjaan yang menyenangkan

Pengertian Motivasi Kerja

 


Seorang manajer tidak menjalankan semua pekerjaan sendirian
melainkan dengan bantuan orang lain untuk mengerjakan,
memberikan tugas-tugas kepada karyawannya. Karyawan mungkin
menjalankan pekerjaan yang dibebankan dengan baik, mungkin juga
tidak, untuk itu perlu diketahui penyebabnya. Mungkin memang
karena tidak mampu menjalankan pekerjaan yang ditugaskan, tetapi
mungkin juga karena tidak mempunyai motivasi (dorongan) untuk
bekerja dengan baik. Memberikan motivasi (dorongan) kepada
karyawan agar bekerja sesuai dengan pengarahan yang diberikan
menjadi salah satu tugas dari seorang pemimpin.
Menurut Widodo (2015) motivasi adalah kekuatan yang ada dalam
seseorang, yang mendorong perilakunya untuk melakukan tindakan.
Menurut Mangkunegara (2013) Motif merupakan suatu dorongan
kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai
tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Motivasi
adalah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai
tujuan dari motifnya. Motivasi merupakan salah satu alat atasan agar
bawahan mau bekerja keras dan bekerja cerdas sesuai dengan yang
diharapkan.
Menurut Griffin (2013) Motivasi adalah serangkaian kekuatan
yang menyebabkan orang-orang berperilaku dengan cara tertentu.
Manajer berjuang untuk memotivasi orang-orang dalam organisasi
untuk berkinerja pada tingkat tinggi. Hal ini berarti, menyuruh mereka
bekerja keras, datang ketempat kerja secara teratur dan memberikan
kontribusi positif pada misi organisasi. Namun, kinerja pada pekerjaan
bergantung pada kemampuan dan lingkungan serta motivasi. Untuk
mencapai kinerja tingkat tinggi, seorang karyawan harus mau
melakukan pekerjaan dengan baik (motivasi), harus mampu melalukan
pekerjaan secara efektif (kemampuan), dan harus mempunyai materi,
sumber daya, perlengkapan dan informasi untuk melakukan pekerjaan
tersebut (lingkungan).