Saturday, September 21, 2024

Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Kerja

 Handoko (dalam Pitriyani & Halim 2020:62) mengemukakan bahwa faktor

yang dapat mempengaruhi pengalaman kerja dalah sebagai berikut :

  1. Latar Belakang Pribadi
    Latar belakang pribadi ini mencakup pendidikan, kursus, latihan bekerja dan
    menunjukan apa yang telah di lakukan seseorang sebelumya di waktu yang
    sudah berlalu.
  2. Bakat dan Minat
    Minat dan bakat yang tinggi akan suatu hal dapat mempengaruhi pengalaman
    kerja seseorang, untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang.
  3. Sikap dan Kebutuhan
    Sikap dan kebutuhan dapat mempengaruhi pengalaman kerja seseorang, untuk
    meramalkan tanggung jawab dan wewenang seseorang dalam bekerja.
  4. Kemampuan Analitis dan Manipulatif
    Kemampuan analitis dan manipulatif dapat mempengaruhi pengalaman kerja
    seseorang, untuk mempelajari kemampuan penilaian dan penganalisaan suatu
    pekerjaan.
  5. Keterampilan dan Kemampuan Teknik
    Keterampilan dan kemampuan teknik dapat mempengaruhi pengalaman kerja
    seseorang, untuk menilai aspek-aspek pelaksanaan teknis dalam pekerjaan.

Cara Mendapatkan Pengalaman Kerja

 


Syukur (dalam Ibrahim 2020:23) cara untuk mendapatkan pengalaman
kerja yaitu sebagai berikut :

  1. Pendidikan
    Banyaknya pendidikan baik pendidikan formal ataupun non formal maka akan
    menambah pengetahuan seorang karyawan dan menambah pengalamannya
    untuk terus meningkatkan kualitas dari karyawan tersebut.
  2. Pelaksanaan Tugas
    Pelaksanaan tugas yang cukup lama akan membuat seorang karayawan banyak
    memperoleh pengalaman, sehingga karyawan tersebut akan mengerti dan
    memamahi tugasnya dengan baik.
  3. Media Informasi
    Dari banyaknya informasi atau isu-isu yang berkaitan dengan pekerjaannya
    melalui media informasi yang karyawan dapatkan atau temukan, maka akan
    menambah wawasan karyawan tersebut mengenai pekerjaan yang sedang di
    gelutinya dan akan menambah pengalaman dari karyawan tersebut.
  4. Penataran
    Dengan di ikut sertakannya seorang karyawan dalam sebuah penataran maka
    dari setiap materi yang di dapatnya akan menjadi wawasan dan pengetahuan
    baru untuk karyawan tersebut mengenai pekerjaan nya, semakin sering
    mengikuti penataran, maka pengalaman karyawan tersebut akan terus
    bertambah.
  5. Pergaulan
    Bergaul dengan orang-orang yang bekerja dalam bidang yang sama, maka akan
    memberikan bayak pengetahuan baru bagaimana cara mengelola pekerjaan
    dengan baik melalui masalah dan keberhasilan orang lain dalam menyelasikan
    pekerjaannya, sehingga hal tersebut akan menambah tingkat pengalaman
    seorang karyawan.
  6. Pengamatan
    Melalui pengamatan, seorang karyawan akan belajar dan memahami apa yang
    sedang di amati dan di kerjakannya, hasil dari pengamatannya itulah yang akan
    menambah pengalaman seorang karyawan dalam suatu bidang tertentu

Pengertian Pengalaman Kerja

 Menurut Kaswan & A. Sadikin (2015:427) mengemukakan bahwa

pengalaman kerja merupakakan keterampilan yang di miliki seorang karyawan
yang di peroleh dari masalah, tuntutan dan tugas-tugas yang pernah di hadapi
seorang karawan dalam pekerjaannya.
Indrawan (2017:1852) pengalaman kerja merupakan suatu hal yang di
dapat seorang karyawan dari hasil belajar dalam pekerjaannya yang membuat
karyawan tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisisen.
Leatemia (2018:4) mendefinisikan pengalaman kerja merupakan
kemampuan yang baik dari seorang karyawan yang di peroleh karyawan tersebut
dari pembelajaran, kegiatan serta permasalahan dalam pekerjaannya.
Foster dalam Devi Rosalia et al (2018:65) Pengalaman kerja merupakan
suatu ukuran tentang lamanya waktu atau masa kerja yang telah ditempuh
seseorang dalam memahami tugas-tugas suatu pekerjaan, dan telah melaksanakan
tugas tersebut dengan baik.
Muhwan & Puryadani (2019:65) pengalaman kerja yaitu tingkat
pengetahuan dan keterampilan seorang karyawan yang di dapatkan dari lamanya
waktu kerja yang telah di tempuh selama masa kerjanya, sehingga karyawan
tersebut mampu menunjukan kualitas kerja yang baik.
Dari beberapa pengertian-pengertian di atas dapat di tarik suatu
kesimpulan pengertian dari pengalaman kerja yaitu kemampuan, pengetahuan dan
keterampilan seorang karyawan yang di peroleh dari pekerjaan yang telah di
tekuninya dalam rentang waktu yang cukup lama yang membuat karyawan
tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien

Pengalaman Kerja

 


Pengalaman kerja merupakan faktor penting pengembangkan usaha,
terutama pekerjaan yang membutuhkan keahlian. Pengalaman kerja yaitu suatu
kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang di miliki sesorang dalam bidang
pekerjaan tertentu yang di peroleh selama masa kerjanya. Dengan pengalaman
kerja dapat menentukan sejauh mana kemampuan seseorang dalam melakukan
pekerjaannya dengan baik, karena setiap pengalaman kerja yang di peroleh
seseorang akan membantunya memberikan keterampilan dan pengetahuan khusus
sesuai dengan pekerjaan yang di gelutinya. Seseorang yang menggeluti bidang
pekerjaan tertentu secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang cukup lama
akan menjadikan seseorang tersebut terampil dan menguasai pekerjaannya itu.
Dalam hal ini berarti orang tersebut memiliki efektivitas kerja yang baik.
Sehingga di harapkan dengan adanya pengalaman kerja karyawan yang baik akan
menciptakan efektivitas kerja karyawan yang akan berdampak pada produktivitas
kerja kayawan terebut.

Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

 


Apabila karyawan merasa puas akan sistem kompensasi yang diberikan
perusahaan, maka karyawan akan berusaha lebih baik lagi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya (Setya, (2018). Kedisiplinan merupakan
fungsi operatif manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena
semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dicapainya
(Kustini dan Sari, 2020)

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

 


Karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi akan berpengruh
pada kemajuan pencapaian tujuan perusahaan yang efektif dan efisien.
Sukardi (2021) menyatakan bahwa disiplin kerja adalah suatu alat yang
digunakan para manager untuk berkomunikasi dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku, serta sebagai upaya
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Nwinyokpug (2019)
menyatakan bahwa Disiplin adalah tindakan yang harus terus-menerus
dilakukan untuk merehabilitasi perilaku buruk karyawan karena melanggar
kebijakan kerja dan standar.

Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

 


Apabila perusahaan menerapkan sistem kompensasi finansial yang
dapat memuaskan para karyawan, maka akan produktivitas kerja karyawan
sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Atmaja dan Maryatni,
(2019) menyatakan bahwa kompensasi finansial merupakan penghargaan atau
ganjaran berupa uang baik secara langsung berupa upah, gaji, komisi, dan
bonus maupun secara tidak langsung berupa tunjangan – tunjangan, asuransi,
bantuan sosial dan uang pensiun yang diberikan kepada para pekerja yang
telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
Chrisman, et al (2017) menyatakan bahwa kompensasi dapat bertindak
sebagai sinyal yang kredibel bahwa penghargaan akan sepadan dengan
kinerja.