Perry
dan Wise dalam Jankingthong
dan
Rurkkhum (2012) mendefinisikan Motivasi Pelayanan Publik/Public Service Motivation
(PSM) sebagai kecenderungan individual untuk merespon motif dasar yang unik
yang terdapat dalam institusi dan organisasi publik. Hal ini didasarkan pada
pendapat bahwa terdapat orang-orang yang tertarik dan termotivasi untuk bekerja
di sektor publik. Crewson (1997)
mengemukakan
bahwa PSM ialah orientasi pelayanan seseorang individu agar berguna bagi
masyarakat, orientasi untuk menolong orang lain, dan semangat untuk memperoleh
prestasi yang bersifat intrinsik atau yang berorientasi pelayanan
Rainey
dan dan Steinbauer (1999) mengungkapkan
bahwa PSM adalah motivasi umum yang dimiliki oleh seorang birokrat untuk
mementingkan kepentingan masyarakat guna melayani kebutuhan masyarakat,
bangsa,Negara atau demi kemanusian. Sementara itu, Vandenabeele, Scheepers dan
Hondeghem (2006) mendefinisikan
PSM sebagai suatu kepercayaan (belief), nilai-nilai(values) dan sikap
(attitudes) yang didasarkan atas kepentingan pribadi atau kepentingan
organisasi yang concern terhadap kepentingan entitas politik yang lebih luas
dan yang mendorong melalui interaksi dengan public serta motivasi untuk
mencapai target.
Motivasi
merupakan konsep yang interaktif dan saling terkait dengan beberapa variable.
Motivasi terbentuk karena adanya kepercayaan, nilai-nilai dan sikap, serta
kemungkinan (peluang) yang akan diterima oleh seorang pegawai. Motivasi inilah
nantinya yang akan tercermin dalam perilaku sehari-hari para pegawai. Beliefs
adalah seperangkat kepercayaan yang dimiliki setiap pegawai. Values berarti
system nilai yang dianut pegawai. Sedangkan, attitudes adalah sikap atau watak
pegawai.Motivasi yang tinggi dapat dapat dimiliki oleh seorang pegawai yang
memiliki beliefs, values, dan attitudes yang positif serta ditunjang dengan
kemungkinan-kemungkinan yang diharapakan bisa tercapai
Perry
dan Hondeghem (2008)
menjelaskan bahwa penelitian mengenai motivasi pelayanan publik telah mendapat
banyak perhatian para peneliti dalam dua dekade terakhir ini, dan minat para
peneliti terhadap hal ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Permasalahan
motivasi pelayanan publik (Public Service
Motivation) telah sering menjadi topik penelitian di Barat dalam usaha
mencari dan memahami konsep ideal bagi pelayanan publik dan dalam usaha
pengembangan ilmu administrasi dan manajemen public.
No comments:
Post a Comment