Permodelan merupakan
elemen kunci dalam Sistem Pendukung Keputusan. Model merupakan konseptualisasi
dari suatu masalah dengan mencoba mengabtraksikanya dalam bentuk kuantitatif
maupun kualitatif. Dengan model kita mencoba mendekati masalah sebenarnya
dengan melakukan beberapa penyerderhanaan melalui pernyataan asumsi.
Penyederhanaan dilakukan dengan tujuan memperpendek waktu mencapai solusi
masalah dan mengurangi biaya yang perlu dikelurkan, tapi dengan tetap usaha
seoptimal mungkin menyerupai masalahnya. [9]
Model secara umum terdiri dari: [9]
a.
Variabel Keputusan,yaitu
variabel yang berada dibawah control pemegang keputusan yang nilainya
ditentukan oleh sipemegang keputusan, contohnya adalah nilai anggaran, waktu
proses, jumlah produk, jenis produk dan lain-lain.
b.
Variabel diluar Kontrol, yaitu
variabel yang berada diluar control pemegang keputusan namun mempengaruhi
keluaran dari model, contohnya adalah tingkat inflasi, strategi pesain,
pertumbuhan teknologi dan lain-lain.
c.
Variabel Hasil, yang merupakan
keluaran dari model yang ditentukan oleh variabel keputusan variabel diluar
control, contonya adalah nilai keuntungan, nilai return on investment,
kapasitas produksi, harga produk dan lain-lain
Ada beberapa jenis
model matematika yang dominan dipakai oleh Sistem Pendukung Keputusan dapat
dikelompokkan menjadi 3 dimensi, yaitu: [9]
Model Statis atau Dinamis
Kelompok ini dibuat berdasarkan dimensi waktu.
a.
Model Statis
Tidak menyertakan waktu sebagai
variabel, sementara model dinamis menggunakan waktu sebagai variabel. Jadi pada
model dinamis outputr yang dihasilkan bias berbeda pada waktu yang berbeda.
b.
Model Probabilistik Atau
Deterministik
Kelompok ini dibuat berdasarkan
tingkat keyakinan. Model probabilistik menyertakan kemungkinan atau peluang
terjadinya suatu kejadian, yaitu peluang 0 berarti kejadian tidak akan terjadi
sama sekali, peluang 1 berarti kejadian pasti akan terjadi, atau peluang 0,5
berarti 50% bias terjadi, 50% bias tidak terjadi. Sementara model deterministik
tidak menyertakan kemungkinan yang berarti peluang 1.
c.
Model Optimisasi atau
Suboptimisasi
Kelompok ini berdasarkan kemampuan
model dalam memberikan solusi. Model optimisasi ditujukan untuk memilih solusi
terbaik dari alternatif yang ada. Sementara model suboptimisasi hanya
mensimulasikan alternatifkeputusan yang telah ditentukan oleh pengambil
keputusan.
No comments:
Post a Comment