Pengelolaan
proyek berskala besar yang berhasil, memerlukan perencanaan, penjadwalan, dan
pengkoordinasian yang hati-hati dari berbagai aktivitas yang saling berkaitan. Untuk
itu diperlukan prosedur yang didasarkan atas penggunaan network (jaringan)
dan teknik-teknik network dalam perencanaan, penjadwalan, dan
pengkoordinasian suatu proyek. Penggunaan jaringan dalam bidang manajemen
umumnya yaitu penggunaan teknik jaringan aktivitas, atau sering dikenal sebagai
teknik jaringan proyek, suatu proyek melibatkan berbagai aktivitas yang saling
berhubungan baik langsung atau tidak langsung. Jaringan proyek dibuat dengan
mengacu pada ketentuan yang diberlakukan, misalnya AOA (Activity On Arrow),
di mana aktivitas digambarkan atau dilambangkan pada busur panah, AON (Activity
On Node) atau PDM (Precedence Diagram
Method),
yaitu aktivitas dilambangkan sebagai simpul. Network planning pada
prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian pekerjaan (variables)
yang digunakan/divisualisasikan dalam diagram network.
Menurut
Hillier dan Lieberman, prosedur yang paling utama dan terkenal pada saat ini
dikenal sebagai PERT (Program
Evaluation and Review Technique) dan CPM
(Critical Path Methode), walaupun terdapat banyak variasi dengan nama
yang berbeda-beda. Program Evaluation
Review Technique (PERT) merupakan suatu metoda penjadwalan dengan menimbang
durasi aktivitas yang bersifat tidak pasti. Jalur kritis (CP / Critical Path) adalah jalur terpanjang dan
didefinisikan sebagai waktu minimal yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek. PERT dan CPM memiliki perbedaan penting. Namun saat ini perbedaan keduanya
digabungkan menjadi apa yang disebut PERT-type
system.
Walaupun
PERT-type system sering digunakan untuk mengevaluasi penjadwalan program
penelitian dan pengembangan, namun sekarang ini digunakan pula untuk mengukur
danmengendalikan kemajuan berbagai tipe proyek khusus lainnya, sebagai contoh
dari tipe-tipe proyek ini adalah program-program konstruksi, pemrograman
komputer, rencana pemeliharaan, dan pemasangan sistem komputer.
Simbol-simbol
yang digunakan untuk menggambarkan suatu network dalam PERT-type
system adalah sebagai berikut:
Dalam
pelaksanaannya simbol-simbol di atas digunakan dengan mengikuti aturan-aturan
sebagai berikut:
a.
Di antara dua event yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak
panah.
b.
Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau dengan nomor event.
c.
Aktivitas harus mengalir dari event bernomor rendah ke event bernomor
tinggi.
d.
Diagram hanya memiliki sebuah initial event dan sebuah terminal
event.
e.
Aturan-aturan tersebut dapat digambarkan dalam contoh diagram jaringan
Adapun
logika kebergantungan kegiatan-kegiatan itu dinyatakan sebagai berikut:
a.
No comments:
Post a Comment