Suatu sistem pemantauan dan pengendalian
disamping memerlukan perencanaan yang realistis sebagai tolok ukur pencapaian
sasaran, juga harus dilengkapi dengan
teknik dan metode yang dapat mengungkapkan tanda-tanda terjadinya
penyimpangan. Untuk pengendalian biaya dan waktu terdapat dua macam metodenya
yaitu : Identifikasi Varians dan Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept).
Identifikasi dilakukan dengan membandingkan jumlah uang yang sesungguhnya
dikeluarkan dengan anggaran. Sedangkan untuk jadwal, dianalisis kurun waktu
yang telah dipakai dibandingkan dengan perencanaan.
Penggunaan varians sebagai teknik dan metode
pengendalian proyek dan grafiks “S” yang sering digunakan untuk memperlihatkan
varians, penyajian konsep nilai hasil beserta indikator-indikator BCWS, BCWP,
dan ACWP yang dianggap sebagai salah satu metode pengendalian yang efektif dan
dapat dipakai untuk memperkirakan besarnya biaya dan jadwal sampai pada akhir
proyek.
Pada setiap rapat yang membicarakan aspek
pengendalian biaya dan jadwal, akan selalu ditanyakan bagaimana kemajuan
pelaksanaan kegiatan terakhir, apakah pengeluaran melebihi anggaran atau
kemajuan sesuai dengan jadwal. Untuk itu menjelang saat pelaporan dikumpulkan
informasi mengenai status akhir kemajuan proyek dengan menghitung jumlah unit yang
diselesaikan, kemudian dibandingkan dengan perencanaan atau dengan melihat
catatan penggunaan sumber daya, misalnya jam-orang dan membandingkannya dengan anggaran.
Teknik demikian dikenal sebagai teknik analisis varians, yang akan memperlihatkan
perbedaan antara hal-hal berikut ini :
a.
Biaya pelaksanaan dengan anggaran .
b.
Waktu pelaksanaan dengan jadwal.
c.
Tanggal mulai pelaksanaan dengan rencana.
d.
Tanggal akhir pekerjaan dengan rencana.
e.
Angka kenyataan pemakaian tenaga kerja dengan anggaran.
f.
Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan rencana.
Di samping menunjukkan angka
perbedaan kumulatif antara rencana dan pelaksanaan pada saat pelaporan,
analisis varians juga mendorong untuk melacak dan mengkaji dimana dan kapan
telah terjadi varians yang paling dominan dan kemudian mencari penyebabnya
untuk diadakan koreksi.
No comments:
Post a Comment