Sejumlah uang yang dibayarkan
untuk memampaskan (compensation) terhadap perolehan dari penggunaan uang
disebut bunga atau interest. Tingkat bunga atau rate of interest adalah
sejumlah bunga yang dihasilkan dari bagian modal dalam suatu waktu. Tingkat
bunga yang biasa dicari dengan persen per tahun atau persen per bulan
(Waldiyono dkk, 1986).
Perhitungan bunga ini juga berkaitan
dengan perubahan nilai uang terhadap waktu. Perhitungan bunga dilakukan untuk
tingkat suku bunga tertentu. Pengertian bunga itu sendiri, adalah sejumlah uang
yang harus dibayarkan sebagai imbalan pada waktu pembayaran yang telah
ditentukan untuk uang yang dipinjam.
Perhitungan suku bunga ini juga
berkaitan dengan perubahan nilai uang terhadap waktu. Persentasenya adalah perbandingan banyaknya bunga
dibagi dengan banyaknya uang yang dipinjam, kemudian dikalikan seratus persen
(100%).
Dalam hubungannya dengan analisis ekonomi teknik, digunakan 2 (dua) cara
umum yaitu, perhitungan bunga biasa dan perhitungan bunga berbunga (compound). Kedua cara tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Perhitungan Bunga Biasa (Simple Interest Calculation)
Perhitungan
bunga biasa dihitung dengan menggunakan prinsip menolak semua perkembangan
bunga dalam periode terdahulu, jadi perhitungan ini adalah perhitungan bunga
tidak berbunga. Total bunga dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
I = P.n
dimana,
I = total bunga (simple rate)
P = modal sekarang (principle)
n = tingkat bunga (interest
rate)
Sedangkan
jumlah total yang harus dibayar dihitung dengan rumus :
F(n) = P
+ I
dimana,
F(n) = jumlah yang harus
dibayar pada tahun ke-n
b. Perhitungan Bunga Majemuk (Compound)
Pembayaran
bunga pada setiap periode bunga yang ditetapkan pada sejumlah modal asal
ditambah pembayaran bunga tersebut sampai saat akhir periode pembayaran disebut
bunga majemuk (Waldiyono dkk, 1986). Artinya pada perhitungan bunga compound
atau bunga berbunga, bunga untuk satu periode pembayaran dihitung dengan
prinsip yang sama dengan bunga biasa, ditambah dengan total semua bunga yang
terhitung sebelumnya.
Apabila modal dinyatakan sebagai P, dan diinvestasikan dengan tingkat bunga
sebesar i%, maka secara prinsip bunga pada akhir tahun adalah = P.i
Bunga pada akhir tahun pertama = i
Pada akhir taun pertama, jumlah total = F1
F1 = P +
P.i
F1 = P(1 +
i)
Bunga pada
akhir tahun kedua = i2 = P(1 + i)
Pada akhir
tahun kedua, jumlah total = F2
F2 = P(1 +
i) + P(1 + i)i
= P(1 +
i)(1 + i)
= P(1 + i)2
Bunga pada
akhir tahun ketiga = i3 = P(1 + i)2 .i
Pada akhir
tahun ketiga, jumlah total = F3
F3 = P(1 +
i)2 + P(1 + i)2 .i
= P(1 + i)2 (1 + i)
= P(1 +
i)3
Bunga pada
akhir tahun ke-n
Pada akhir
tahun ke-n, jumlah total = Fn
Fn = P(1 +
i)n-1 + P(1 + i)n-1 .i
= P(1 +
i)n
Sehingga pada perhitungan bunga majemuk atau bunga berbunga (compound)
didapat rumus umum:
Fn = P(1 +
i)n
Dalam rumus umum ini (1 + i)n disebut juga single payment
amount factor atau compounding factor atau single payment
compound amount yang dapat diperoleh lewat tabel.
No comments:
Post a Comment