Untuk dapat menangani pelaksanaan proyek dengan baik atau paling tidak
dimaksudkan untuk memperkecil peluang timbulnya permasalahan dan mencegah
datangnya kesulitan, diperlukan pendekatan dengan menyusun suatu konsep Sistem
Manajemen Proyek. Sedangkan konsep sistem yang dimaksud tiada lain adalah
penataan serta pengorganisasian atas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keberhasilan manajemen manajemen proyek.
Sistem manajemen proyek disusun dan dijabarkan menjadi seperangkat
pengertian-pengertian, alat-alat, dan petunjuk tata cara yang mudah untuk
dilaksanakan sedemikian sehingga :
a.
Mampu
menghubungkan dan menjembatani kesenjangan persepsi di antara para perencana
pembangunan dan pelaksanaannya, sehingga kesemuanya mempunyai satu kerangka
konsep yang sama tentang kriteria keberhasilan suatu proyek,
b.
Dapat
memberikan kesamaan bahasa yang sekaligus memadukan tertib teknis dan sosial,
yang dapat diterapkan pada setiap proyek disetiap jenjang dengan cara-cara
sederhana, jelas, dan sistematis,
c.
Mampu
mewujudkan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi antar satuan organisasi
pelaksanaannya sehingga terwujud suatu semangat bersama untuk merencanakan
proyek secara lebih terinci, dan cukup cermat dalam mengantisipasi
masalah-masalah yang akan timbul dalam pelaksanaannya.
Sistem Manajemen Proyek yang diberlakukan hendaknya ditujukan untuk dapat
digunakan dalam upaya melengkapi tata cara organisasi yang berlaku. Sehingga
pemakaian sistem tersebut, khususnya pada proyek-proyek pemerintah, akan
membantu para birokrat untuk dapat memenuhi peraturan dan ketentuan pemerintah
dalam perencanaan, penyusunan anggaran keuangan dan sistem pelaporan.
No comments:
Post a Comment