Ingles dan Metcalf (1972), menyatakan
bahwa perubahan sifat tanah untuk mendapatkan persyaratan teknis tertentu
disebut Stabilisasi.
Stabilisasi adalah usaha untuk mempertinggi kemampuan tanah untuk
mendapatkan pemadatan optimal.(Soekoto,1984).
Stabilisasi tanah menurut Bowles (1984), adalah
meliputi salah satu tindakan dibawah ini yaitu :
1. Menambah kerapatan tanah;
2. Menambah material yang tidak aktif
sehingga meningkatkan kohesi dan atau tahanan
gesek yang timbul;
3. Menambah bahan tertentu yang menyebabkan
terjadinya perubahan kimiawi dan atau fisis pada tanah;
4. Menurunkan muka air tanah;
5. Menganti tanah yang buruk dengan tanah
yang lebih baik;
Secara umum stabilisasi tanah dapat
dibedakan kedalam dua jenis stabilisasi yaitu : Stabilisasi mekanis yang bertujuan untuk menambah kekuatan atau
kapasitas dukung tanah dan mengatur gradasi butir tanah.Sedangkan stabilisasi kimiawi adalah mengandalkan
kepada suatu bahan stabilisator yang dapat mengubah dan mengurangi sifat tanah
yang kurang menguntungkan dalam mencapai kestabilan yang tinggi.(Soekoto,1984)
Umumnya tanah yang mengandung
banyak lempung sulit dicampur dan kadang bahan tambah dibutuhkan untuk
menghasilkan perubahan sifat yang berarti, diketahui bahwa hasil yang baik
dalam stabilisasi semen adalah bila tanah bergradasi baik dan mempunyai butiran
halus kurang dari 50%, serta plastisitas kurang dari 18% serta batas cair
kurang dari 40%.Stabilisasi tanah-semen untuk lempung walaupun kadar semen
sudah ditinggikan dalam tanah lempung namun kekuatan campuran lempung - semen
sangat lebih kecil dibandingkan dengan tanah berpasir dan kerikil berpasir.(
Hardiyatmo,2006).
Semen dapat bereaksi dengan semua jenis tanah dan jumlah semen yang
ditambahkan untuk stabilisasi tanah lempung berkisar antara 6% - 10% berat
kering tanah.(Soekoto,1984).
Lambe (1962) dalam Hardiyatmo (2006), menyatakan banyaknya kadar semen
dalam campuran tanah-semen dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Kadar semen yang baik untuk
campuran tanah-semen ( Lambe,1962)
Macam tanah
|
Kadar semen (% terhadap berat)
|
Kerikil
|
5 - 10
|
Pasir
|
7 - 12
|
Lanau
|
12 – 15
|
Lempung
|
12 - 20
|
No comments:
Post a Comment