Menurut Schein
(1992), budaya organisasi merupakan suatu pola asumsi dasar yang dianut bersama
oleh anggota organisasi dalam menyelesaikan masalah adaptasi eksternal dan
integrasi internal. Asumsi dasar yang dimaksud memiliki pengertian serupa
dengan yang dikemukakan oleh Argyris (dalam Schein, derajat seorang individu
memihak pada organisasi yang mempekerjakannya dan menunjukkan kesediaannya
untuk menggunakan usaha demi kepentingan organisasi dan bermaksud tinggal di
organisasi untuk jangka waktu yang lama (Wagner III & Hollenbeck, 1992).
Greenberg et al.
(2003), yakni budaya organisasi merupakan suatu kerangka kerja kognitif yang
terdiri dari sikap, nilai, norma
prilaku, dan pengharapan yang dianut oleh setiap anggota organisasi. Kerangka
kerja kognitif tersebut berakar dari sekumpulan karakteristik inti yang dinilai
bersama oleh seluruh anggota organisasi. Budaya organisasi juga dianggap
sebagai suatu sistem yang dianut bersama oleh semua anggota organisasi yang
dapat membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya (Robbin, 2001).
Budaya organisasi
sendiri adalah asumsi dasar, kerangka kerja kognitif, kepribadian organisasi
dan system yang dianut serta diyakini bersama oleh setiap anggota organisasi
yang bertujuan memandu tingkah laku yang dilakukan oleh anggota dan
mencerminkan perbedaan antara suatu organisasi dengan organisasi yang lain
No comments:
Post a Comment