Wednesday, June 19, 2019

DEPENDABILITAS (skripsi dan tesis)


Istilah reliabilitas dalam penelitian kualitatif dikenal dengan istilah dependabilitas. Konsep reliabilitas ini juga sering manjadi pertimbangan
lain dalam menilai keilmiahan suatu temuan penelitian kualitatif. Pertanyaan mendasar berkaitan dengan isu reliabilitas adalah sejauh mana temuan
penelitian kualitatif memperlihatkan konsistensi hasil temuan ketika dilakukan oleh peneliti yang berbeda dengan waktu yang berbeda, tetapi dilakukan dengan metodologi dan interview script yang sama. Ada dua sumber pengertian tentang reliabilitas dalam paradigma penelitian kuantitatif yaitu
mengartikan reliabilitas sebagai suatu konsistensi atau konstansi dari suatu alat ukur (Morse, Barrett, Mayan, Olson, & Spiers, 2002) dan reliabilitas
sebagai ukuran suatu alat ukur mengukur suatu atribut yang telah dirancang untuk mengukurnya (Polit & Hungler, 1995). Dari definisi tersebut,
pemahaman tentang reliabilitas suatu penelitian mengacu pada standarisasi alat ukur yang digunakan dalam penelitian tersebut. Tingkat dependabilitas yang tinggi pada penelitian kualitatif dapat diperoleh dengan melakukan suatu analisis data yang terstruktur dan berupaya untuk menginterpretasikan hasil
penelitian dengan baik sehingga peneliti lain akan dapat membuat kesimpulan yang sama dalam menggunakan perspektif, data mentah, dan dokumen analisis penelitian yang sedang dilakukan (Streubert & Carpenter, 2003). Melalui konstruk dependabilitas, peneliti memperhitungkan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi menyangkut fenomena yang diteliti, juga perubahan dalam desain sebagai hasil pemahaman yang lebih mendalam tentang setting yang diteliti. Brink (1991) menyatakan ada tiga jenis uji/tes
yang dapat dilakukan untuk menilai reliabilitas/ dependabilitas data penelitian kualitatif yaitu: stabilitas, konsistensi, dan ekuivalensi. Stabilitas
dapat dinilai/ diuji ketika menanyakan berbagai pertanyaan yang identik dari seorang partisipan pada waktu yang berbeda menghasilkan jawaban
yang konsisten/sama. Selanjutnya, konsistensi dapat dinilai jika interview scripts atau daftar kuesioner yang digunakan peneliti untuk mewawancarai
partisipannya dapat menghasilkan suatu jawaban partisipan yang terintegrasi dan sesuai dengan pertanyaan/topik yang diberikan. Terakhir,
ekuivalensi dapat diuji dengan penggunaan bentuk-bentuk pertanyaan alternatif yang memiliki kesamaan arti dalam satu wawancara tunggal
dapat menghasilkan data yang sama atau dengan menilai kesepakatan hasil observasi dari dua orang peneliti. Upaya peneliti untuk meningkatkan nilai dependabilitas data penelitian kualitatifnya diantaranya adalah melakukan pemilihan metode penelitian yang tepat mencapai tujuan-tujuan
penelitian yang diinginkan. Selanjutnya, peneliti perlu membuka diri sebaik-baiknya dengan cara memanfaatkan metode-metode yang berbeda untuk
mencapai tujuan penelitian dan melakukan diskusi yang intensif dengan orang lain tentang berbagai temuan dan analisis-analisis temuannya tersebut.

No comments:

Post a Comment