Tindakan
perawatan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Pemeliharaan
Pencegahan (Preventive Mantenance).
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk menghindari kerusakan yang
timbul secara tidak terduga pada sistem yang sedang beroperasi.Permasalahn yang sering terjadi pada tindakan
perawatan pencegahan adalah penentuan interval waktu pemeriksaan atau
p[enggantian periode sehingga tercapai kondisi optimal yang meminimasi ongkos
perawatn yang harus dikeluarkan dan memaksimalkan tingkat ketersediaan (Availibility), dan tindakan perawatan
perbaikan (Corective Maintenace). Jenis kegiatan
perawatan pencegahan meliputi :
a.
Mencegah kerusakan yang meliputi:
1)
Pembersihan (Cleaning)
2)
Perawatan (Servicing)
3)
Pemeriksaan (Inspection)
b.
Mendeteksi kerusakan yang meliputi :
1)
Pengujian (Testing)
2)
Percobaan (Trial)
3)
Penelitian (Survey)
b. Perawatan Perbaikan (Corrective Mantenance).
Kegiatan pemeliharaan ini merupakan perbaikan dan dilakukan setelah
peralatan atau mesin mengalami suatu kerusakan. Jenis kegiatan dari
pemeliharaan ini meliputi :
a.
Pemeriksaan (Corection)
b.
Perbaikan kecil (Repair)
c.
Perbaikan besar (Overhaul)
Untuk dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya, maka mesin diesel
harus dilakukan perawatan secara berkala dan teratur.
Tujuan utama pemeliharaan yaitu :
a) Mencegah
timbulnya kerusakan-kerusakan pada saat mesin berlangsung.
b) Memelihara
peralatan-peralatan dengan benar sehinga mesin atau peralatan selalu berada
pada kodisi yang tetap siap untuk beroperasi.
c) Memelihara
peralatan-peralatan dalam rangka usaha mencapai tingkat operasi produksi yang
minimum.
d) Berusaha
meminimumkan kerusakan jika mesin atau peralatan mengalami kerusakan.
e) Berusaha
meminimumkan ongkos produksi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen kegiatan perawatan yaitu:
a) Objek yang
dirawat
b) Tenaga kerja
c) Peralatan suku
cadang
No comments:
Post a Comment