Menurut Eysenck dkk (2002) dalam Susanti (2010), minat adalah suatu kecenderungan untuk bertingkah
laku yang berorientasi kepada objek. Menurut Hurlock (1996) dalam Susanti 2010 mengartikan minat sebagai sumber motivasi yang
akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila diberi
kebebasan untuk memilihnya. Minat merupakan suatu kecenderungan seseorang dalam
bertingkah laku yang dapat diarahkan untuk memperhatikan suatu objek atau suatu
aktivitas tertentu yang didorong oleh perasaan senang karena dianggap
bermanfaat bagi dirinya. Menurut
Miller, Glawter, dan Primban
dalam Basiya dan Rozak (2012) mendefinisikan minat berkunjung ulang adalah keadaan mental seseorang
yang mencerminkan rencana untuk melakukan beberapa tindakan dalam jangka waktu tertentu,
dimana pelanggan akan melakukan tindakan/ motivasi pembelian kembali diwaktu yang akan datang sebagai respon
langsung dari perilaku setelah pembelian dalam jangka waktu tertentu. Menurut
Umar (2003)
minat berkunjung kembali merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan
keinginan pelanggan untuk melakukan kunjungan ulang. Menurut
Ranaweera (2003) dalam Hsuan Li (2010) bahwa minat/motivasi pembelian kembali
merupakan kecenderungan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang dengan
perusahaan yang sama dalam waktu dekat.
Minat membeli ulang tercipta karena konsumen merasa kualitas produk dan pelayanan yang diberikan sesuai dengan
harapan konsumen, sehingga konsumen
berniat membeli ulang di waktu yang akan datang (Faradiba dan Astuti,
2013). Minat berkunjung ulang
adalah keinginan yang kuat pengunjung untuk kembali berkunjung diwaktu yang
akan datang sebagai respon langsung paska kunjungan pada waktu tertentu di
karenakan reputasi baik atas produk wisata dan kesan kualitas/ citra objek
wisata menurut Mingfang Zhu dan Zhang Hanyu (2014). Dalam
penelitian ini teori minat beli ulang dapat digunakan sebagai referensi Minat
Kunjung Ulang, karena minat kunjung ulang sama dengan minat membeli tiket masuk
objek wisata tersebut. Minat membeli merupakan dorongan untuk melakukan pembelian
atau dorongan untuk melakukan pembelian ulang pada konsumen yang pernah
melakukan pengalaman pembelian sebelumnya.
No comments:
Post a Comment