Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal (skripsi dan tesis)

 Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dengan hubungannya dalam penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Menurut Brigham dan Houston (2011) profitabilitas suatu perusahaan diukur dari kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva perusahaan tersebut. Pecking order theory menjelaskan bahwa apabila dana internal telah memenuhi kebutuhan sebagian besar dana maka perusahaan dapat menekan hutang ke tingkat yang lebih rendah. Hal ini berarti dana internal merupakan pilihan utama dalam memenuhi sumber pembiayaan. Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat keuntungan maka ketergantungan modal dari pihak eksternal akan semakin rendah karena keuntungan yang tinggi memungkinkan perusahaan menggunakan dana yang dihasilkan secara internal yang berupa laba ditahan. Penelitian yang mendukung bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal telah dilakukan oleh Mahapsari dan Taman (2013) yang meneliti perusahaan manufaktur khususnya yang bergerak dalam industri barang konsumsi (makanan dan minuman), industri rokok, serta industri kosmetik dan keperluan rumah tangga yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Analisis ini menggunakan sampel dari 12 perusahaan yang diamati selama periode 2009-2011. Penelitian lain yang mendukung juga dilakukan oleh Priambodo, Topowijono dan Azizah (2014) yang meneliti perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2012 dengan menggunakan sampel dari 20 perusahaan