Saturday, April 25, 2020
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Struktur Modal (skripsi dan tesis)
Pertumbuhan penjualan merupakan ukuran mengenai besarnya pendapatan per saham perusahaan yang diperbesar oleh hutang. Perusahaan yang tumbuh dengan pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang untuk membiayai kegiatan operasionalnya daripada perusahaan yang tumbuh secara lambat. Menurut Sudarmika dan Made (2015) pertumbuhan penjualan yang tinggi atau stabil dapat berdampak positif terhadap keuntungan perusahaan sehingga menjadi pertimbangan manajemen perusahaan dalam menentukan struktur modal. Perusahaan yang tingkat pertumbuhan penjualannya tinggi, akan cenderung menggunakan hutang dalam struktur modalnya. Tingkat pertumbuhan penjualan tinggi, berarti volume penjualan meningkat, sehingga perlu peningkatan kapasitas produksi. Peningkatan kapasitas produksi seperti penambahan mesin-mesin baru, akan memerlukan dana yang besar. Dengan demikian, perusahaan cenderung menggunakan hutang dengan harapan volume produksi meningkat untuk mengimbangi tingkat penjualan yang tinggi. Penelitian yang mendukung bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal dilakukan oleh Naibaho dan Azizah (2015) yang menggunakan sampel dari 21 perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013. Penelitian yang dilakukan oleh Naray dan Mananeke (2015) juga mendukung dengan menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal dengan menggunakan sampel dari 12 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2011.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment