Menurut Wibowo (2017) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah
suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang sebagai perbedaan
antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dengan banyaknya
ganjaran yang diyakini seharusnya diterima. Kepuasan kerja merupakan
hal penting yang dimiliki individu di dalam bekerja. Setiap individu
pekerja memiliki karakteristik yang berbeda – beda, maka tingkat
kepuasan kerjanya pun berbeda-beda pula tinggi rendahya kepuasan
kerja tersebut dapat memberikan dampakyang tidak sama.
Menurut Robbins (2015) disebutkan bahwa kepuasan kerja adalah
suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang sebagai perbedaan
antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dengan banyaknya
ganjaran yang diyakini seharusnya diterima. Kepuasan kerja merupakan
hal penting yang dimiliki individu di dalam bekerja. Setiap individu
pekerja memiliki karakteristik yang berbeda – beda, maka tingkat
kepuasan kerjanya pun berbeda – beda pula tinggi rendahya kepuasan
kerja tersebut dapat memberikan dampakyang tidak sama.
Menurut Sutrisno (2014) mengemukakan kepuasan kerja adalah
keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi
para pekerja memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja
mencerminkan perasaan seeorang terhadap pekerjaannya.
Menurut Priansa (2014) kepuasan kerja merupakan perasaan pekerja
terhadap pekerjaannya, apakah senang atau suka atau tidak senang atau
tidak suka sebagai hasil interaksi pekerja dengan lingkungan
pekerjaannya atau sebagai presepsi sikap mental, juga sebagai hasil
penilaian pekerja terhadap pekerjaannya. Perasaan pekerja terhadap
pekerjaannya mencerminkan sikap dan perilakunya dalam bekerja.
Menurut Hamali (2016) setiap orang yang bekerja mengharapkan
dapat memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Kepuasan kerja
akan mempengangaruhi produktivitas yang sangat diharapkan oleh
seorang manajer, sehingga seorang manajer perlu memahami apa yang
harus dilakukan untuk menciptakan kepuasan kerja karyawanya.
No comments:
Post a Comment