Friday, August 16, 2024

Pengertian SOP


Standart Operational Procedur (SOP) merupakan proses
dokumentasi yang dimiliki suatu Perusahaan untuk memastikan bahwa
layanan dan produk disampaikan atau diberikannya secara konsisten setiap
waktu. SOP kerap dipakai untuk menunjukkan kepatuhan terhadap suatu
peraturan maupun praktik operasional. Serta guna mendokumentasikan
atau mengabadikan bagaimana tugas wajib diselesaikan dalam organisasi
kelompok atau individu.
Laksmi, (2008) menjelaskan Standart Operasional Prosedur (SOP)
merupakan dokumen yang berhubungan dengan prosedur yang
dikerjakannya secara kronologis guna menuntaskan suatu pekerjaan yang
berfungsi untuk mendapatkan hasil kerja yang paling efektif dari pekerja
dengan biaya serendahnya. Sailendra (2015) mengungkapkan Standar
Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman yang dipakai untuk
memastikan bahwa aktivitas operasional organisasi maupun Perusahaan
dapat berjalan dengan secara baik dan lancar.
Standar Operasional Prosedur merupakan standar kegiatan yang
harus dilakukan secara berurutan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dan apabila ditaati akan membawa akibat seperti: lancarnya koordinasi, 
tidak terjadi tumpang tindih atau duplikasi, terbinanya hubungan kerja
yang serasi, kejelasan wewenang dan tanggungjawab setiap pegawai. SOP
mempunyai keriteria efektif dan efisien, sistematis, konsisten, sebagai
standar kerja, mudah dipahami, lengkap, tertulis dan terbuka untuk
berubah / fleksibel (Wibowo, 2010).
SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang tetap
mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan
dalam suatu organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang mampu
menjadikan arus kerja yang baik, menjadi panduan untuk karyawan baru,
penghematan biaya, memudahkan pengawasan serta mengakibatkan
koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang berlainan dalam
Perusahaan. Santosa (2014) menyebutkan ada tujuh hal-hal pokok SOP
yang diterapkan dengan baik yaitu :
a. Efisiensi
Efisiensi adalah pekerjaan yang dilakukan dengan baik, akurat dan
tanpa membuang waktu, tenaga atau uang.
b. Konsistensi
Konsistensi merupakan suatu ketetapan dalam menjalankan aktivitas
suatu organisasi atau dapat dipahami sebagai ukuran yang menunjukkan
seberapa jauh kegiatan dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
c. Minimalisir Kesalahan
Adanya sistematika aturan yang jelas maka minimalisir kesalahan
diharapkan dapat mengurangi kesalahan pekerja dalam mengerjakan
sesuatu
d. Penyelesaian Masalah
Dalam SOP terdapat indikator penyelesaian masalah dengan tujuan
apabila terdapat masalah dalam lingkungan kerja maka pekerja harus
tunduk pada SOP yang ada.
e. Perlindungan Tenaga Kerja
Perlindungan tenaga kerja merupakan langkah yang memuat segala tata
cara untuk melindungi pekerja dari kesalahan yang bersumber dari
administrasi atau faktor lainnya yang memiliki dampak buruk bagi
lingkungan kerja.
f. Peta Kerja
Peta kerja merupakan indikator dalam menjalankan SOP yang berfungsi
untuk memetakan suatu pekerjaan agar dapat lebih terarah, disiplin, dan
sistematis.
g. Batasan Pertahanan
Indikator ini berisi tentang batasan pertahanan atau defense untuk
menahan inspeksi dari pihak luar supaya tidak dapat merubah sebuah
organisasi.

No comments:

Post a Comment