Yeast adalah jamur unicellular. Klasifikasi yeast secara tepat didasarkan pada karakteristik dari selnya, koloninya serta secara fisiologis untuk mengidentifikasi spesiesnya. Salah satu kemampuan yeast yang paling banyak dikenal adalah kemampuannya dalam memfermentasi gula menjadi etanol. Yeast berkuncup adalah jamur sejati dari dilum Ascomycetes, kelas Saccharomycetes (juga dikenal dengan Hemiascomycetes). Yeasts sejati dibagi menjadi satu ordo utama yaitu Saccharomycetales (Skinner et al, 1980).
Yeast berkembang biak dalam satu sel yang terdiri dari kuncup-kuncup (contohnya Saccharomyces) atau dalam bentuk utuh (contohnya Schizosaccharomyces), atau bahkan ada yang tumbuh sebagai filament sederhana (mycelium). Salah satu spesies yeast yang paling dikenal dan banyak dipakai adalah Saccharomyces cerevisiae. Organisme ini telah banyak digunakan dalam proses fermentasi gula dari nasi, terigu, anggur, dan jagung untuk memproduksi minuman beralkohol dan juga digunakan dalam industri pembuatan roti untuk mengembangkan adonan. Yeast seringkali digunakan sebagai sumber vitamin, karena terdiri dari 50 persen protein dan kaya akan vitamin B, dan asam folat. (Skinner et al, 1980)
Menurut Sikyla (1983) yeast sebagai substansi organik yang mengandung protein, dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk pertumbuhan mikroba, sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi yeast dalam proses fermentasi nata de soya adalah sebagai sumber nitrogen bagi perkembangan Acetobacter.
Friday, April 13, 2018
Thursday, April 12, 2018
KARAKTERISTIK AIR LIMBAH TAHU (skripsi dan tesis)
Limbah cair tahu sangat potensial untuk mencemari badan air. Karakteristik limbah cair tahu, meliputi :
Suspended solid yang sebagian besar terdiri atas senyawa organic mengalami dekomposisi yang memerlukan banyak oksigen sehingga dapat menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air. Suspended solid yang mengendap dibadan air akan mengganggu kehidupan organisme dan dapat menyebabkan bau busuk (Sastrawijaya, 1991).
- Temperature
- Warna
- Bau
- Kekeruhan
- pH (derajat keasaman)
- BOD (Biochemical Oxygen Demand)
- COD (Chemical Oxygen Demand)
- DO ( Demand Oxygen)
- Logam
- SS (suspended Solid)
Suspended solid yang sebagian besar terdiri atas senyawa organic mengalami dekomposisi yang memerlukan banyak oksigen sehingga dapat menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air. Suspended solid yang mengendap dibadan air akan mengganggu kehidupan organisme dan dapat menyebabkan bau busuk (Sastrawijaya, 1991).
PROSES PEMBUATAN TAHU (skripsi dan tesis)
Prinsip dasar pengolahan tahu sebenarnya sangat sederhana. Setelah kedelai yang menjadi bahan utama dilumatkan hasilnya diekstrak sehingga diperoleh sari (susu) kedelai. Kemudian ditambahkan zat penggumpal dan diendapkan. Hasil endapan dicetak dan dipres.proses pembuatan tahu
- Pemilihan bahan
- Pencucian dan perendaman
- Penggilingan
- Pemasakan
- Penyaringan
- Penggumpalan
- Pengepresan
TAHU (skripsi dan tesis)
Tahu merupakan suatu produk makanan berbentuk padat dengan tekstur lunak, dibuat melalui proses pengolahan kedelai dengan cara pengendapan protein, dengan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan ( BPOM, 1992 ).
Ditinjau dari segi kesehatan, tahu juga memiliki kandungan zat yang sangat diperlukan untuk memperbaiki gizi masyarakat hal ini dikarenakan tahu terbuat dari kedelai yang memiliki nilai biologis protein yang mendekati nilai protein hewani, serta mengandung karbohidrat dan mineral seperti kalium, phosphor, magnesium serta vitamin, disamping itu juga mengandung asam amino yang dibutuhkan tubuh manusia misalnya nitrogen (Santosa, 1993).
Komposisi tahu bermacam-macam, hal ini tergantung dari jenis kedelai sebagai bahan baku serta proses pembuatannya. Menurut Smith (1972) didalam tahu terdapat :
Ditinjau dari segi kesehatan, tahu juga memiliki kandungan zat yang sangat diperlukan untuk memperbaiki gizi masyarakat hal ini dikarenakan tahu terbuat dari kedelai yang memiliki nilai biologis protein yang mendekati nilai protein hewani, serta mengandung karbohidrat dan mineral seperti kalium, phosphor, magnesium serta vitamin, disamping itu juga mengandung asam amino yang dibutuhkan tubuh manusia misalnya nitrogen (Santosa, 1993).
Komposisi tahu bermacam-macam, hal ini tergantung dari jenis kedelai sebagai bahan baku serta proses pembuatannya. Menurut Smith (1972) didalam tahu terdapat :
- Air 88%
- Protein 6-8%
- Lemak 3,5%
- Abu 0,6%
Air buangan industri tahu (skripsi dan tesis)
Pada umumnya industri tahu menggunakan air untuk proses maupun untuk pencucian alat dan kedelai. Sebagian besar air yang telah digunakan dibuang kelingkungan. Disamping dalam bentuk cair, limbah tahu juga keluar dalam bentuk padat. Buangan padat pada umumnya tidak menimbulkan masalah, karena setelah diperam, ampasnya dapat
dipergunakan sebagai makanan ternak. Sedangkan buangan cair berasal dari campuran :
dipergunakan sebagai makanan ternak. Sedangkan buangan cair berasal dari campuran :
- Air bekas masak kedelai pertama (kulit pecah)
- Air pencuci kupas kulit
- Air sisa proses koagulasi dan pemasakan
- Air bekas cucian saringan dan bilasan peralatan
- Warna keruh karena tingginya kandungan tersuspensi
- Bau kecut berasal dari amoniak dan hidrogen sulfida yang merupakan hasil dekomposisi senyawa protein didalam air buangan tersebut
- pH rendah, karena menggunakan asam cuka dalam pembuatan tahu
- bahan organik tinggi
Air buangan industri (skripsi dan tesis)
Air buangan merupakan air limbah yang sudah tidak dapat dipergunakan oleh masyarakat dan mempunyai efek yang sangat membahayakan kesehatan manusia, merugikan ekonomi, merusak atau membunuh kehidupan dalam air dan dapat merusak keindahan. Efek yang kiranya perlu lebih diperhatikan dalam industri yang merupakan tantangan dan kebutuhan hidup bagi masyarakat (Sugiharto,1987).
Sedangkan Putranto (1989) mendefinisikan air buangan adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri, dan tempat-tempat umum. Biasanya buangan ini mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Menurut Azwar (1996), air limbah biasanya muncul sebagi akibat hasil perbuatan manusia, termasuk industrialisasi.
Sedangkan Putranto (1989) mendefinisikan air buangan adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri, dan tempat-tempat umum. Biasanya buangan ini mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Menurut Azwar (1996), air limbah biasanya muncul sebagi akibat hasil perbuatan manusia, termasuk industrialisasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)