Dalam konteks pendidikan dan tingkah laku,penelitian survey minimal dapat
dikelompokkan menjadi lima macam (Sukardi, 2007), yaitu :
a. Survey Catatan
Jenis survey ini sering disebut survey of records, karena dalam kegiatan
penelitian ini banyak menggunakan sumber-sumber yang berupa catatan atau
informasi nonreaksi. Dalam penelitian nonreaksi ini, penelitian ini biasanya
tidak banyak melibatkan jawaban langsung dari subjek orang atau subjek
yang diteliti. Survey model catatan ini mempunyai keuntungan dibanding
model lainnya, yaitu bahwa objektivitas informasi yang diperolah lebih
objektif dan bisa dipertanggungjawabkan.
b. Survey Menggunakan Angket
Jenis kedua adalah metode survei dengan menggunakan angket atau
kuisioner. Survei dengan angket biasanya didistribusikan ke responden
melalui jasa pos. Dinegara-negara dimana masyarakatnya lebih maju tingkat
pendidikannya, penelitian ini temasuk aman, tetapi untuk negara kita masih
memerlukan pencermatan secara insentif.
c. Survey Melalui Telepon
Pada penelitian ini, peneliti dengan menggunakan buku petunjuk telepon
(buku kuning) menghubungi responden, kemudian mengatakan kepada
mereka maksud dan tujuannya memperoleh informasi yang diinginkan berupa
jawaban dari mereka. Seiring dengan kemajuan teknologi, penelitian survey
melalui telepon juga maju dan banyak digunakan baik dalam bidang
pendidikan maupun pada penelitian social.
d. Survey Menggunakan Wawancara
Kelompok
Teknik ini mirip dengan wawancara perorangan. Peneliti dalam menggali
informasi dalam grup, memungkinkan terjadinya interaksi di antara anggota
kelompok dan dengan peneliti, sehingga menghasilkan suatu gambaran yang
lebih baik tentang keadaan subjek atau objek yang diteliti.
e. Survey Menggunakan Wawancara Individu
Penelitian survey jenis yang kelima ini merupakan survey dengan
menggunakan pendekatan konvesional, yaitu wawancara perorangan. Pada
penelitian dengan wawancara individual ini lebih berhasil apabila peneliti
merasa tertantang atau challenging untuk melakukan eksplorasi permasalahan
dengan informasi terbatas.
No comments:
Post a Comment