Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penger tian dari preferensi adalah hal yang
didahulukan daripada yang lain, prioritas, pilihan, kecenderungan dan kesukaan.
Pilihan
terhadap kebutuhan tempat tinggal akan berbeda pada setiap individu ataupun keluarga
(Chen & Nakama, 2015). Preferensi lokasi perumahan adalah keinginan
seseorang untuk bermukim atau tidak bermukim di suatu tempat (Rahman, Hasshim,
& Rozali, 2015). Preferensi bertempat tinggal dipengaruhi beberapa faktor
yang tidak sama nilainya bagi seseorang atau keluarga (Purbosari &
Hendarto, 2012). Pada perkembangannya, factor-faktor tersebut akan mendorong
individu atau keluarga untuk melakukan mobilitas tempat tinggal di daerah
perkotaan (Howley, Scott, & Redmond, 2009).
Masalah yang berkaitan dengan kelompok sasaran
penghuni adalah masalah lokasi. Bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah
dan sedang, aspek lokasi akan mempunyai implikasi ekonomi karena keterkaitannya
dengan tempat kerja dan fasilitas sosial. Jarak yang jauh dengan tempat kerja
dan fasilitas sosial berarti akan menambah persentase pengeluaran ongkos
transportasi dibandingkan seluruh pengeluaran rutin keluarga.
Kualitas kehidupan yang
berupa kenyamanan dan keamanan dari suatu rumah sangat ditentukan oleh
lokasinya. Daya tarik dari suatu lokasi ditentukan oleh dia hal yaitu
aksesibilitas dan lingkungan. Aksesibilitas merupakan daya tarik yang
ditentukan oleh kemudahan dalam pencapaian keberbagai pusat kegiatan seperti
pusat perdagangan, pusat pendidikan, daerah industri, jasa pelayanan perbankan,
tempat rekreasi, pelayanan pemerintahan, jasa profesional, dan bahkan merupakan
perpaduan antara semua kegiatan tersebut (Luhst, 1977)dalam Kalesaran (2013).
Menurut Bourne (1975)
dalam Kalesaran (2013), faktor lingkungan yang menjadi pertimbangan dalam
memilih lokasi perumahan meliputi:
a. Aksesibilitas ke pusat kota: jalan
raya utama, sekolah dan tempat rekreasi.
b. Karakteristik fisik dan lingkungan
pemukiman: Kondisi jalan, pedestrian, pola jalan dan ketenangan.
c. Fasilitas dan pelayanan: kualitas
dari utilitas, sekolah, polisi, dan pemadam kebakaran. d. Lingkungan sosial:
pemukiman bergengsi, komposisi sosial ekonomi, etnis dan demografi.
d. Karakteristik site rumah: luas tanah,
luas bangunan, jumlah kamar dan biaya pemeliharaan.
Menurut Drabkin (1980) dalam Kalesaran (2013), ada beberapa
faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan lokasi perumahan yang secara
individu berbeda satu sama lain yaitu :
a. Aksesibilitas yaitu terdiri dari
kemudahan transportasi dan jarak ke pusat kota
b. Lingkungan, dalam hal ini terdiri
dari lingkungan sosial dan fisik seperti kebisingan, polusi dan lingkungan yang
nyaman
c. Peluang kerja yang tersedia, yaitu
kemudahan seseorang dalam mencari pekerjaan untuk kelangsungan hidupnya.
d. Tingkat pelayanan, lokasi yang
dipilih merupakan lokasi yang memiliki pelayanan yang baik dalam hal sarana dan
prasarana.
Dari banyak kriteria yang mempengaruhi
pemilihan tempat,
yang paling utama menurut Catanese (1992)
adalah :
a. Hukum dan lingkungan. Akankah hukum
yang berlaku mengijinkan didirikannya gedung dengan ukuran tertentu,
persyaratan tempat parkir, tinggi maksimum gedung, batasanbatasan kemunduran
dan berbagai kendala lain yang berkaitan.
b. Sarana. Suatu proyek membutuhkan
pemasangan air, gas, listrik, telepon, tanda bahaya (alarm), jaringan drainase.
c. Faktor teknis. Bagaimana keadaan
tanah, topografi, dan drainase yang mempengaruhi desain tempai atau desain
bangunan
d. Lokasi. Yang dipertimbangkan adalah
pemasarannya, aksesibilitas, dilewati kendaraan umum dan dilewati banyak
pejalan kaki.
e. Estetika Bagaimana view yang ada
dimanfaatkan sebaik mungkin.
f. Masyarakat Yang dipertimbangkan
adalah dampak pembangunan perumahan tersebut terhadap masyarakat sekitar,
kemacetan lalu lintas dan kebisingan
g. Fasilitas pelayanan. Yang dipertimbangkan
adalah aparat kepolisian, pemadam kebakaran, pembuangan sampah dan fasilitas
sekolah
h. Biaya. Yang dimaksud dengan biaya
adalah tanah/lahan yang murah
Menurut Anthony (2017), faktor yeng
mempengaruhi preferensi pemilihan lokasi perumahan khususnya perumahan
bersubsidi adalah :
a. Harga, yang terdiri dari sub faktor:
- Kesesuaian harga dengan daya beli
- Kesesuaian harga dengan cicilan terjangkau
yang sesuai kemampuan
- Kesesuaian harga melalui uang muka yang
ringan
- Kesesuaian harga melalui pajak dan biaya
transaksi yang terjangkau
b. Lokasi, yang terdiri dari sub faktor:
- Jarak ke pusat kota
- Jarak ke tempat kerja
- Jarak ke pusat kegiatan
- Kemudahan transportasi
- Tidak banjir
c. Desain dan kualitas bangunan, yang
terdiri dari sub faktor:
- Desain dan tampak depan bangunan
- Denah bangunan
- Spesifikasi bangunan
- Kualitas pengerjaan
d. Lingkungan, yang terdiri dari sub
faktor:
- Keamanan lingkungan
- Keasrian dan kenyamanan lingkungan
- Lahan perumahan luas dan jalan lebar
- Perumahan sudah ramai
- Tetangga-tetangga dikenal dengan baik
No comments:
Post a Comment