Brand experience merupakan respon emosional konsumen yang berkesinambungan dengan
merek termasuk didalamnya terdapat produk, desain merk, penjualan dan pembelian yang dibuat
oleh suatu perusahaan (Schmitt et al., 2014). Brand experience merupakan faktor penentu untuk
menjangkau kesuksesan bisnis dalam membangun hubungan relasi jangka Panjang dengan
konsumen melalui merek (Rajumesh, 2014). Selain itu, bentuk reaksi perilaku tertentu terhadap
merek yang dipicu oleh rangsangan merek tertentu menggambarkan dimensi perilaku Brand
Experience (Wang dalam Mostafa & Kasamani , 2020). Selain itu Brand Experience memiliki
keterlibatan konsumen dalam hal dengan merek yang tinggi akan memiliki dampak pada
pengalaman merek yang berbeda jika dibandingkan dengan konsumen yang memiliki
keterlibatan yang lebih sedikit (Naggar & Bendary , 2017). Selain itu merk yang terfokus pada
brand experience memiliki keterkaitan positif dalam mereduksi resiko dari gangguan
kepercayaan pada diri konsumen, menjadikan konsumen akan memiliki sikap aktif pada merek
tersebut (Joshi & Garg , 2021). Brand experience juga timbul dalam interaksi yang memiliki
keterkaitan dengan merek, bukan hanya dari pengalaman membeli dan menjual yang dilakukan
oleh pelanggan (Hult, 2017).
Brand experience juga terbentuk pada saat konsumen menggunakan merek, menyebarkan merek
melalui usaha komunikasi serta melakukan kegiatan yang berkaitan dengan promosi (Walteret
al., 2013). Penelitian yang diungkapkan ( Tafasse,2016 ) bahwa pengalaman akan merek tidak hanya berasal dari interaksi konsumen dengan merek tetapi melainkan juga terjadi pada interaksi
konsumen dengan komunikasi sosial individu dan kelompok dimana merek tersebut tertanam
dalam benak konsumen luas. Brand Experience memiliki pengaruh besar terhadap kepuasan
pelanggan, karena pelanggan tidak hanya mengharapkan keunggulan suatu produk saat
memutuskan untuk membeli tetapi juga pengalaman saat mengkonsumsi suatu produk (
Manthiou,2015).
No comments:
Post a Comment