Brand trust juga didefinsikan sebagai persaaan aman yang melekat pada konsumen yang
didasarkan hubunganya dengan suatu merek yang berasal dari suatu perssepsi bahwa merek
dapat diandalkan untuk sebuah peluang dan keuntungan bagi pelanggan atau konsumen (Keller, 2020). Ketersediaan konsumen dalam mengandalkan kemampuan dari suatu merek dalam
menciptakan fungsi yang telah ditetapkan dari merek tersebut merupakan definisi dari brand trust
(Chain et al., 2017). Definisi dari brand trust juga didefinisikan oleh (Jinnah., 2020) yang
merupakan suautu kinerja dari merek yang menurut perusahaan sangat dipentingkan karena
mampu merekduksi sensivitas harga yang diketahui pelanggan dan kepercyaaan akan investasi
yang berupa biaya dan modal (Baser et al., 2015). Konsumen akan meningkatkan trust ketika
mereka memiliki sebuah aspek kepercayaan tinggi akan satu merek utama yang berasal dari
pengalaman masa lalu konsumen (Bernanto et al., 2020).
Brand trust merupakan hasil dari kehati-hatian dan proses berpikir yang baik dari
pelanggan mengenai merek dan dapat dilihat sebagai alat yang bisa diandalkan dan kredibilitas
(Francisco-Maffezzolli et al., 2014). Konsep dari brand trust menurut (Jung et al., 2014) ialah
sebagai harapan dari kesesuaian brand di dalam situasi yang melibatkan resiko kepada konsumen
yang didalamnya termasuk unsur loyalitas. Kepercayaan merek juga merupakan unsur penting
dalam menjaga kepercayaan perlanggan, juga hubungan antar konsumen dan merek dalam
jangka panjang yang hal ini membantu untuk menjaga keunggulan kompetitif perusahaan (Raut
et al., 2020). tujuan akhir dari pemasaran juga meliputi aspek kepercayaan merek dengan hasil
ikatan yang kuat antara konsumen dengan merek dagang tersebut (Sahin et al., 2011). Brand trust
memiliki ikatan yang terikat dengan loyalitas seperti keputusan akan merek karena resiko
ketidakpastian yang dirasakan tinggi
No comments:
Post a Comment