Menurut Sapitri (2016) komitmen organisasional memegang peranan
kunci dalam peningkatan kinerja. Meningkatnya komitmen organisasional akan
berdampak kepada kinerja yang ikut meningkat, komitmen organisasional mampu
menjadikan karyawan menjadi memihak dengan perusahaan, menerima nilai dan
visi misi yang dimiliki perusahaan. Karyawan yang memiliki komitmen tinggi pada
perusahaan akan enggan untuk keluar, dan akan merasa serta rekan kerja adalah
keluarga besar. Maka dorongan untuk bekerja akan selalu ada karena mereka sadar
akan tanggung jawab dan feedback yang harus diberikan kepada perusahaan. Para
karyawan yang memiliki komitmen tinggi akan selalu semangat menjaga kinerja
dan produktivitas perusahaan, mereka merasa telah menyatu dengan perusahaan
dan tidak akan membiarkan perusahaan mengalami kekalahan dalam persaingan,
karena di dalam diri mereka akan muncul kebanggan saat melangsungkan
pekerjaan, selanjutnya akan diikuti timbulnya perasaan senang dan pada akhirnya
kemampuan yang mereka miliki dalam setiap proses pekerjaan akan keluar secara
maksimal menjaga komitmen karyawan terhadap perusahaan.
Dalam penelitian yang pernah dilakukan oleh Nongkeng, dkk. (2012),
Khan, dkk. (2010), Ticoalu (2013), dan Abrivianto P, dkk. (2014) tentang pengaruh
komitmen organisasional terhadap kinerja, menunjukkan variabel komitmen
organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja.
Pada penelitian yang dilakukan Marganingsih dn Martani (2010) pada kinerja
auditor intern pemerintah juga menyimpulkan pengaruh positif dan signifikan.
Maka disimpulkan komitmen organisasional mampu mendongkrak kinerja.
No comments:
Post a Comment