Friday, October 20, 2023

Spiritualitas Organisasi

 


Spiritualitas kerja tidak dapat dipisahkan dengan organisasi sebagai
tempat seseorang bekerja dan mengekspresikan spiritualitasnya. Menurut
Giacalone dan Jurkiewicz (2003), spiritualitas organisasi merupakan
serangkaian nilai-nilai budaya organisasi yang mendorong pengalaman
transenden karyawan melalui proses kerja dan keterhubungan dengan orang
lain yang memberi kebahagiaan dan pemenuhan. Spiritualitas organisasi
merupakan fitur atau bagian dari budaya organisasi yang bertujuan untuk
mengembangkan kesadaran akan makna hidup seseorang dengan
menjalankan pekerjaan yang bermanfaat bagi banyak orang (Robbins dan
Coulter, 2014). Kesadaran dan pengembangan spiritualitas di dalam sebuah
organisasi menjadi tren dan kebutuhan bagi sebuah organisasi pada masa
sekarang ini. Organisasi-organisasi yang mempromosikan budaya
spiritualitas akan memahami upaya para karyawan untuk menemukan arti
dan tujuan dari pekerjaan mereka. Robbins dan Coulter (2014) menyebut
mereka sebagai organisasi spiritual yang memiliki karakteristik:
a. Kesadaran kuat akan makna: Budaya organisasi dibangun dengan
tujuan yang bermakna dan tidak menjadikan keuntungan sebagai
nilai utama organisasi.
b. Penekanan pada pengembangan individu: ada kesadaran pada nilai
dan martabat individu, sehingga organisasi berusaha menciptakan
budaya yang menumbuhkan dan memberi pembelajaran bagi
karyawan.
c. Kepercayaan dan keterbukaan: adanya sikap saling percaya,
keterbukaan dan kejujuran yang terjalin di antara para anggotanya.
d. Pemberdayaan Karyawan: Organisasi memberi kesempatan pada
karyawan untuk mengambil tindakan dan keputusan yang matang,
serta mempertanggungjawabkan konsekuensi yang ditimbulkannya.
e. Toleransi pada ekspresi diri karyawan: organisasi memberi
kesempatan bagi karyawan untuk menjadi apa adanya dengan
ekspresi perasaan dan suasana hatinya tanpa takut terkena sanksi dan
hukuman.

No comments:

Post a Comment