Saturday, November 11, 2023

Kompetensi

 


Seseorang dalam menyelesaiakan suatu pekerjaan banyak dipengaruhi oleh
kemampuannya dalam bidang pekerjaan tersebut. Oleh karena itu agar pekerjaan
tersebut dapat diselesaikan dengan baik harus dikerjakan oleh orang yang memiliki
kompetensi di bidang pekerjaan yang dimaksud. Menurut Muhaimin (2011)
menyatakan kompetensi adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung
jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
melaksankan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi menurut
Spencer (2013) yaitu karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan
efektifitas kinerja individu dalam pekerjaanya (an underlying characteristi`s of an
individual which is causally related to criterion referenced effective and or superior
performance in a job or situation).
Kompetensi adalah bagian kepribadian yang mendalam dan melekat kepada
seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas
pekerjaan. Sedangkan kata causally related berarti kompetensi adalah sesuatu yang
menyebabkan atau memprediksi perilaku dan kinerja. Dan kata criterion referenced
mengandung makna bahwa kompetensi sebenarnya memprediksi siapa yang
berkinerja baik dan kurang baik, diukur dari kriteria atau standar yang digunakan.
Gulo (2012) berpendapat bahwa kompetensi terdiri dari dua aspek yang saling
berinteraksi, yaitu aspek yang tampak atau yang disebut performance dan aspek yang
20
tidak tampak atau yang disebut aspek rasional. Performance ditunjukan dalam bentuk
tingkah laku yang dapat didemonstrasikan sehingga dapat dilihat, diamati dan
dirasakan. Sedangkan aspek rasional tidak dapat diamati karena tidak tampil dalam
bentuk prilaku empiris. Ahsan (2011) mengemukakan bahwa kompetensi “…is a
knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which become
part of his or her being to the extent he or she can satisfactorily perform particular
cognitive, affective, and psychomotor behaviors. yang diartikan sebagai pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi
bagian dari dirinya, sehingga dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan
psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
Sofo (2011) mengemukakan a competency is composed of skill, knowledge, and
attitude, but in particular the consistent applications of those skill, knowledge, and
attitude to the standard of performance required in employment dimana dengan kata
lain kompetensi tidak hanya mengandung pengetahuan, keterampilan dan sikap,
namun yang penting adalah penerapan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diperlukan tersebut dalam pekerjaan. Menurut Prihadi (2014) ada dua
penggunaan istilah kompetensi untuk merujuk pada area pekerjaan atau peranan yang
mampu dilakukan oleh seseorang dengan kompeten. Untuk merujuk pada dimensi
perilaku yang terIetak di balik kinerja yang kompeten (efficiency oreentation, result
driven). Kompetensi pada dasarnya terdiri dari tiga unsur utama yaitu pengetahuan
(cognitive domain), keahlian dan keterampilan (psychomotor domain), perilaku dan
sikap (affective domain)

No comments:

Post a Comment