Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang
membulatkan hati, bertekad berjerih payah, berkorban, dan
bertanggung jawab demi mencapai tujuan dirinya dan tujuan
organisasi atau perusahaan yang telah disepakati atau ditentukan
sebelumnya. Menurut Mathis dan Jackson (2017, 72) Komitmen
Organisasi merupakan tingkat kepercayaan dan penerimanan tenaga
kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap
ada di dalam organisasi tersebut. Ketika karyawan tidak mempunyai
komitmen terhadap organisasi, maka mereka akan bekerja secara acuh
tak acuh, dan tidak akan mampu menghasilkan kinerja yang tinggi
yang pada akhirnya mereka akan meninggalkan organisasi, baik karena
kesadaran sendiri maupun diberhentikan oleh perusahaan. (Suryaman,
2016). Komitmen memiliki peranan penting terutama pada kinerja
seseorang ketika bekerja, hal ini disebabkan oleh adanya komitmen
yang menjadi acuan serta dorongan yang membuat mereka lebih
bertanggung jawab terhadap kewajiban (Robbins,2011)
menyebutkan komitmen adalah tingkatan di mana seseorang
mengidentifikasikan diri dengan organisasi dan tujuan tujuannya dan
berkeinginan untuk memelihara keanggotaannya dalam organisasi.
Bansal, Irvin dan Taylor (2012) mendefenisikan Komitmen sebagai
kekuatan yang mengikat seseorang pada suatu tindakan yang memiliki
relevansi dengan satu atau lebih sasaran. Komitmen organisasi
terbentuk dari keseharian seseorang dalam memahami situasi dan
kondisi organisasi, sehingga membentuk suatu proses mental yang
kuat, yang mampu menghidupkan ghirah atau semangat dalam
berorganisasi dengan berusaha melakukan segala aktifitas organisasi
dengan segala ketekunan dan kekosistenan. Pemahaman ini timbul dari
rasa kepedulian yang tinggal untuk melakukan perubahan yang sangat
signifikan terhadap kondisi fisik maupun kondisi non fisik organisasi.
dalam organisasi, pegawai merupakan ujung tombak dari sukses
tidaknya capaian tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Sejalan
dengan pandangan ini, Mathis dan Jackson (2014) menegaskan bahwa
komitmen organisasi yang dimiliki karyawan pada menumbuhkan
keyakinan dan menerima tujuan organisasi,serta berkeinginan untuk
tinggal bersama atau meningglkan perusahaan pada akhirnya tercermin
dalam ketidakhadiran dan angka perputaran karyawan.(Wijaya dan
Rifa’i,2016:167-169).
No comments:
Post a Comment