Job design merupakan suatu perancangan pekerjaan dengan proses penentuan
tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh pemegang jabatan, hak untuk mengatur
pekerjaan tersebut, dan tanggung jawab dari suatu paket pekerjaan.
- Job Specialization, meliputi pekerjan-pekerjaan kedalam bagian yang lebih
kecil, penempatan ahli untuk mengerjakan bagian masing-masing.
Keterampilan lebih dan pembelajaran yang lebih cepat. Lebih sedikit waktu
yang hilang. Membayar hanya untuk keterampilan yang dibutuhkan. - Job Expansion, proses dalam menambah keanekaragaman pekerjaan,
bertujuan untuk mengurangi kebosanan. Menggunakan metode: Job
Enlargemen, peningkatan jumlah tugas dengan tingkat kesulitan dan tanggung
jawab yang sama disebut juga beban kerja horizontal. Job Enrichment,
peningkatan tanggung jawab pekerja dan dalam mengendalikan pekerjaannya
disebut juga beban kerja vertikal. Cara-caranya membiarkan pekerja untuk
merencanakan jadwal kerja mereka sendiri, menetukan bagaimana kerja harus
dilakukan, untuk mengkoreksi pekerjaan mereka sendiri, untuk belajar
keterampilan-keterampilan yang baru. Job Rotation, Empowerment. - Komponen Psikologi, individu mempunyai nilai, sikap dan emosi yang
mempengeruhi hasil suatu pekerjaan, tindakan efektif pekerja datang
kebanyakan dari dalam diri individu. - Self Directed Teams, kelompok yang meberikan kuasa kepada individu untuk
bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Alasan terciptanya keefektifan:
adanya pemberian kuasa kepada pegawai, adanya karakteristik inti pekerjaan,
memenuhi kebutuhan psikologi. - Kontinum rancangan kerja, peningkatan kepercayaan pada kontribusi
pegawaidan peningkatan penerimaan tanggung jawab oleh pegawai.
Hubungan antara Job Analysis dengan Job Design.
Menurut DR.Dwi Suryanto (2010)
No comments:
Post a Comment