Tuesday, June 25, 2024

Brand Awareness


Asal mula kata Brand Awareness sendiri adalah dari persaingan ketat, brand
yang kuat dari competitor yang menimbulkan brand baru sehingga mempunyai arti
kekuatan merek (Brand Equity). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Brand Awareness
merupakan salah satu strategi untuk mencapai brand equity. Brand Equity memiliki
bentuk emosional dan kekuatan jaringan yang dimiliki oleh sebuah merek, yang mana
Brand Awareness sendiri adalah kesanggupan seseorang calon pembeli untuk
mengingat dan mengenali kembali sebuah merek. Strategi yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan demi membangun dan memperkenalkan merek bisnis kepada masyarakat
akan memberikan efek kepada konsumennya untuk lebih mengenal hingga mengingat
sebuah merek tertentu.
Kesadaran merek (brand awareness) sebagai salah satu dimensi dasar ekuitas
merek, sering dianggap menjadi prasyarat dari keputusan konsumen membeli, karena
ini merupakan faktor utama untuk masuk dalam merek pertimbangan yang ada pada
konsumen. menyatakan bahwa kesadaran merek (brand awareness) merupakan
Langkah awal ntuk membangun sebuah merek produk. Kesadaran merek (Brand
Awareness) meliputi suatu proses muldai dari perasaan tidak mengenal merek itu
hingga yakin bahwa merek itu adalah satu-satunya dalam kelas produk atau jasa
tertentu. Kesadaran merek (Brand Awareness), menunjjukan kesanggupan seorang
calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek
merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
Kesadaran merek (brand awareness) adalah kemampuan dari seorang calon
pembeli untuk mengenali atau mengingat suatu merek yang merupakan bagian dari
suatu kategori produk, bahwa kesadaran merek mencakup asset asset terpenting bisnis,
yang terdiri dari asset tak berwujud, nama (citra), perusahaan, merek, symbol, slogan
dan asosiasinya, persepsi kualitas, kepedulian merek, basis pelanggan, serta sumber
daya seperti hak paten, trademark, dan hubungan dengan dealer, yang semuanya
merupakan sumber utama keunggulan bersaing dan pendapatan masa depan.
Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali
dan mengingat merek sebagai bagian dari suatu produk dengan merek yang dilibatkan.
Semakin tinggi tingkat kesadaran merek (brand awareness) dalam benak konsumen,
akan semakin melekat suatu merek dalam benak konsumen, sehingga semakin besar
kemungkinan merek tersebut dipertimbangkan dalam pembelian dan semakin besar
pula kemungkinan ia akan dipilih oleh konsumen.
Adapun tingkatan dalam Brand Awareness dari tingkat terendah sampai tingkat
tertinggi adalah :
a) Unware of Brand ( tidak menyadari merek), merupakan tingkat yang
paling rendah dalam tingkatan brand awareness, dimana konsumen
tidak menyadari akan adanya suatu merek.
b) Brand Recognition (pengenalan merek), kategori ini meliputi kategori
produk yang dikenal konsumen setelah dilakukan pengingatan kembali
lewat bantuan.
c) Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek), pengingatan
kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan seseorang untuk
menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk. Hal ini
diistilahkan dengan peringatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda
dari tugas pengenalan, responden tidak perlu dibantu untuk 
d) Top of mind (puncak pikiran), apabila seseorang ditanya secara
langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan ia dapat menyebutkan
satu nama merek, maka merek yang paling banyak disebutkan pertama
sekali merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut
merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak
konsumen.

No comments:

Post a Comment