Thursday, June 20, 2024

Elemen-elemen customer trust

 


McKnight, Kacmar, dan Choudry (dalam Bachmann & Zaheer, 2006)
menyatakan bahwa trust dibangun antara pihak-pihak yang belum saling
mengenal baik dalam interaksi maupun proses transkasi. McKnight et al (2002)
berpendapat bahwa ada dua dimensi customer trust, diantaranya:

  1. Trusting belief
    Trusting belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan merasa yakin
    terhadap orang lain dalam suatu situasi. Trusting belief adalah persepsi
    pihak yang percaya (konsumen) terhadap pihak yang dipercaya (penjual
    toko maya) yang mana penjual memiliki karakteristik yang akan
    menguntungkan konsumen. McKnight et al (2002) menyatakan bahwa ada
    tiga elemen yang membangun trusting belief, yaitu:
    a. Benevolence atau kebajikan mengarah pada tingkat kepercayaan
    seseorang terhadap penjual untuk berperilaku baik kepada konsumen
    dan kesediaan penjual untuk melayani hak dan kepentingan konsumen.
    b. Integrity atau integritas mengarah pada tingkat kepercayaan seseorang
    terhadap kejujuran penjual atau perusahaan untuk menjaga dan
    memenuhi kesepakatan yang telah ditentukan dan dicapai dengan
    konsumen.
    c. Competence atau kompeten merupakan keyakinan seseorang bahwa
    penjual atau perusahaan memiliki kemampuan untuk membantu
    konsumen melakukan sesuatu sesuai dengan kebutuhan konsumen
    dengan cepat dan tepat.
  2. Trusting intention
    Trusting intention merupakan suatu sikap yang dilakukan seseorang untuk
    bergantung pada orang lain dalam suatu situasi, hal ini terjadi secara pribadi
    dan mengarah langsung kepada orang lain dengan sengaja. Trusting
    intention didasarkan pada kepercayaan kognitif seseorang kepada orang
    lain. McKnight et al (2002a) menyatakan bahwa ada dua elemen yang
    membangun trusting intention yaitu:
    21
    a. Willingness to depend atau kesediaan untuk bergantung, merupakan
    kesediaan konsumen untuk mengandalkan penjual atau perusahaan
    dalam bentuk menerima risiko atau kemungkinan konsekuensi negatif
    yang timbul.
    b. Subjective probability of depending atau probabilitas subjektif
    tergantung, merupakan kesediaan subjektif konsumen yang dapat
    berupa permintaan informasi pribadi dari penjual atau perusahaan,
    melakukan transaksi dan bersedia mengikut saran penjual.

No comments:

Post a Comment