Customer Trust

 Mowen dan Minor (2012:312) menyatakan bahwa trust adalah semua

pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat
tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Sementara itu, menurut Moorman et al
yang dikutip oleh Darsono (2008), trust merupakan suatu kesediaan individu
untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat dalam pertukaran
yang dikarenakan individu tersebut memiliki keyakinan kepada pihak lain.
Kepercayaan seseorang dalam melakukan transaksi didasarkan pada
keyakinan bahwa partner dalam kegiatan transaksi ini akan memenuhi segala
kewajibannya secara baik dan sesuai dengan yang dijanjikan dan diharapkan.
Oleh karena itu, kepercayaan terhadap tenaga penjual, produk atau jasa dan
perusahaan sangatlah penting dalam menjaga hubungan dalam jangka yang
panjang antara perusahaan dengan konsumen demi hubungan yang
berkelanjutan di masa yang akan datang. Kepercayaan juga dapat dikatakan
sebagai seluruh keyakinan pembeli terhadap tenaga penjual, merek, dan
perusahaan (Adji & Semuel, 2014).
Customer trust atau kepercayaan konsumen merupakan variable penting
bagi perusahaan, karena dengan adanya kepercayaan dari konsumen maka
perusahaan dapat membangun hubungan dengan konsumen lebih intens dan
dapat saling mengandalkan. Ketika tingkat customer trust tinggi terhadap suatu
perusahaan, membuat brand tersebut kuat dalam membina dan mengikatkan
hubungannya dengan konsumen.