Wednesday, June 26, 2024

Hubungan Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas dan Loyalitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian

 


Brand memiliki pengaruh yang tinggi dalam hal keputusan
pembelian, sebagai identitas dari suatu perusahaan, dan merupakan
pembeda dari produk satu dengan yang lain. Brand merupakan simbol atau
logo yang dapat membangun persepsi konsumen terhadap suatu produk.
Brand Equity sendiri akan memberikan alasan untuk para konsumennya
untuk melakukan pembelian dengan berbagai pertimbangannya. Bila tidak
ada merek, konsumen harus mengevaluasi semua produk yang tidak
memiliki merek setiap kali mereka akan melakukan suatu pembelian.
Adanya brand equity membuat sebuah merek menjadi kuat dan dapat
dengan mudah untuk menarik minat pelanggan potensial, sehingga hal ini
dapat memberikan kepercayaan, kepuasan, dan keyakinan bahwa para
konsumen telah terpuaskan oleh produk tersebut yang membuat konsumen
itumenjadi loyal dan akan melakukan pembelian ulang. Munculnya merek
baru di pasar akan membuat konsumen ingin mencoba membeli untuk
pertama kali, maka proses tersebut disebut dengan proses percobaan
membeli.
Ketika konsumen tersebut telah mencoba dan mendapat kepuasan
atau merasa lebih bagus dari merek lain maka konsumen akan melakukan
pembelian ulang. Berbeda dari proses percobaan, pembelian ulang
merupakan proses dimana terpenuhinya kebutuhan dari merek tersebut dan
konsumen tersebut akan melakukan pembelian lagi dan lagi dalam jumlah
yang lebih besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa merek merupakan
pertimbangan pertama konsumen dalam pengambilan keputusan
pembelian, sekaligus menunjukkan pentingnya brand equity bagi
konsumen untuk mengurangi resiko pembelian yang tidak diinginkan.

No comments:

Post a Comment