Menurut Tjiptono (2014:115) mengatakan bahwa ada enam indikator yang
bisa digunakan untuk mengukur loyalitas pelanggan, adapu keenam indicator
tersebut adalah :
- Pembelian ulang
Minat beli ulang berbeda dengan loyalitas, jika loyalitas mencerminkan
komitmen psikologis terhadap merek atau produk tertentu sedangkan
perilaku pebelian ulang semata-mata menyangkut pembelian merek yang
sama secara beulang kali. - Kebiasaan mengkonsumsi merek
Suatu merek akan menjadi sebuah kebutuhan jika dikonsumsi secara terus
menerus, dan akan menciptakan image yang baik pada merek tersebut. - Rasa suka yang besar pada merek
Semakin sering dikonsumsinya suatu merek maka akan menimbulkan rasa
suka yang besar terhadap suatu merek tersebut. - Ketetapan pada merek
Keloyalitasan terhadap suatu merek hingga pengguna tidak berfikir untuk
beralih merek. - Keyakinan bahwa merek tertentu adalah merek terbaik
Jika suatu merek telah membuat image yang baik maka konsumen akan
melihatnya sebagai suatu merek yang terbaik dan enggan untuk beralih
merek. - Perekonomian merek pada orang lain.
Dengan adanya suatu merek yang menjadi sebuah pionir, maka merek
tersebut akan menjadi suatu kebutuhan yang tidak boleh terhenti
produksinya dan akan menciptakan pesaing baru untuk menggantikannya
jika produk tersebut terhenti produksinya.
Menurut Graffin dalam Ratih Hurriyati (2015:132) menyatakan bahwa
terdapat proses atau tahap-tahap terbentuknya loyalitas pelanggan yang terbagi
menjadi tujuh tahap, yaitu: - Suspect
Suspect meliputi semua orang yang mungkin akan membeli barang/jasa
perusahaan tetapi belum tahu apapun mengenai perusahaan dan
barang/jasa yang ditawarkan. - Prospect
Prosect adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan suatu produk
atau jasa tertentu dan mempunyai kemampuan untuk membeli
produk/jasa. Para prospect ini, meskipun mereka belum melakukan
pembelian, mereka telah mengetahui keberadaan perusahaan dan
barang/jasa yang ditawarkan, karena seseorang telah merekomendasi
barang/jasa tersebut kepadanya. - Disqualified Prospect
Yaitu prospect yang telah mengetahui keberadaan barang/jasa tertentu,
tetapo tidak mempunyai kebutuhan akan barang/jasa tersebut atau tidak
mempunyai kemampuan untuk membeli barang/jasa tersebut. - First Time Customers
Yaitu pelanggan yang membeli untuk pertama kalinya.Mereka masih
menjadi pelanggan yang baru untuk menggunakan produk yang
ditawarkan oleh sebuah perusahaan. - Repeat Customers
Yaitu pelanggan yang telah melakukan pembelian suatu produk sebanyak
dua kali atau lebih. Mereka adalah yang melakukan pembelian atas
produk yang sama sebanyak dua kali, atau membeli dua macam produk
yang berbeda dalam dua kesempatan yang berbeda pula. - Clients
Clients adalah pelanggan yang akan membeli semua barang atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan dan yang mereka butuhkan. Mereka
membeli secara teratur, hubungan dengan jenis pelanggan ini sudah kuat
dan berlangsung lama, membuat mereka tidak terpengaruh oleh produk
pesaing. - Advocates
Seperti halnya clients, advocates membeli barang atau jasa yang
ditawarkan dan mereka butuhkan, serta melakukan pembelian secara
teratur terhadap produk tersebut.Selain itu, mereka mendorong teman-
teman mereka agar membeli barang/jasa dari perusahaan tersebut atau
merekomedasikan perusahaan tersebut pada orang lain, dengan begitu
secara tidak langsung mereka telah melakukan pemasaran untuk
perusahaan dan membawa konsumen untuk perusahaan yang mana hal
tersebut sangat baik untuk keberlangsungan perusahaan.
No comments:
Post a Comment