Sunday, June 23, 2024

Indikator Loyalitas Pelanggan

 


Menurut Tjiptono (2014:115) mengatakan bahwa ada enam indikator yang
bisa digunakan untuk mengukur loyalitas pelanggan, adapu keenam indicator
tersebut adalah :

  1. Pembelian ulang
    Minat beli ulang berbeda dengan loyalitas, jika loyalitas mencerminkan
    komitmen psikologis terhadap merek atau produk tertentu sedangkan
    perilaku pebelian ulang semata-mata menyangkut pembelian merek yang
    sama secara beulang kali.
  2. Kebiasaan mengkonsumsi merek
    Suatu merek akan menjadi sebuah kebutuhan jika dikonsumsi secara terus
    menerus, dan akan menciptakan image yang baik pada merek tersebut.
  3. Rasa suka yang besar pada merek
    Semakin sering dikonsumsinya suatu merek maka akan menimbulkan rasa
    suka yang besar terhadap suatu merek tersebut.
  4. Ketetapan pada merek
    Keloyalitasan terhadap suatu merek hingga pengguna tidak berfikir untuk
    beralih merek.
  5. Keyakinan bahwa merek tertentu adalah merek terbaik
    Jika suatu merek telah membuat image yang baik maka konsumen akan
    melihatnya sebagai suatu merek yang terbaik dan enggan untuk beralih
    merek.
  6. Perekonomian merek pada orang lain.
    Dengan adanya suatu merek yang menjadi sebuah pionir, maka merek
    tersebut akan menjadi suatu kebutuhan yang tidak boleh terhenti
    produksinya dan akan menciptakan pesaing baru untuk menggantikannya
    jika produk tersebut terhenti produksinya.
    Menurut Graffin dalam Ratih Hurriyati (2015:132) menyatakan bahwa
    terdapat proses atau tahap-tahap terbentuknya loyalitas pelanggan yang terbagi
    menjadi tujuh tahap, yaitu:
  7. Suspect
    Suspect meliputi semua orang yang mungkin akan membeli barang/jasa
    perusahaan tetapi belum tahu apapun mengenai perusahaan dan
    barang/jasa yang ditawarkan.
  8. Prospect
    Prosect adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan suatu produk
    atau jasa tertentu dan mempunyai kemampuan untuk membeli
    produk/jasa. Para prospect ini, meskipun mereka belum melakukan
    pembelian, mereka telah mengetahui keberadaan perusahaan dan
    barang/jasa yang ditawarkan, karena seseorang telah merekomendasi
    barang/jasa tersebut kepadanya.
  9. Disqualified Prospect
    Yaitu prospect yang telah mengetahui keberadaan barang/jasa tertentu,
    tetapo tidak mempunyai kebutuhan akan barang/jasa tersebut atau tidak
    mempunyai kemampuan untuk membeli barang/jasa tersebut.
  10. First Time Customers
    Yaitu pelanggan yang membeli untuk pertama kalinya.Mereka masih
    menjadi pelanggan yang baru untuk menggunakan produk yang
    ditawarkan oleh sebuah perusahaan.
  11. Repeat Customers
    Yaitu pelanggan yang telah melakukan pembelian suatu produk sebanyak
    dua kali atau lebih. Mereka adalah yang melakukan pembelian atas
    produk yang sama sebanyak dua kali, atau membeli dua macam produk
    yang berbeda dalam dua kesempatan yang berbeda pula.
  12. Clients
    Clients adalah pelanggan yang akan membeli semua barang atau jasa
    yang ditawarkan oleh perusahaan dan yang mereka butuhkan. Mereka
    membeli secara teratur, hubungan dengan jenis pelanggan ini sudah kuat
    dan berlangsung lama, membuat mereka tidak terpengaruh oleh produk
    pesaing.
  13. Advocates
    Seperti halnya clients, advocates membeli barang atau jasa yang
    ditawarkan dan mereka butuhkan, serta melakukan pembelian secara
    teratur terhadap produk tersebut.Selain itu, mereka mendorong teman-
    teman mereka agar membeli barang/jasa dari perusahaan tersebut atau
    merekomedasikan perusahaan tersebut pada orang lain, dengan begitu
    secara tidak langsung mereka telah melakukan pemasaran untuk
    perusahaan dan membawa konsumen untuk perusahaan yang mana hal
    tersebut sangat baik untuk keberlangsungan perusahaan.

No comments:

Post a Comment