Tuesday, June 18, 2024

Minat Beli Konsumen

 


Menurut Kinnear dan Taylor (1995;306), Minat Beli adalah tahap
kecendrungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-
benar dilaksanakan. Menurut Assael (2001), Minat Beli adalah
kecendrungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil
tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur degan tingkat
kemungkinan konsumen melakukan pembelian.
Menurut Thamrin (2003;142), Minat Beli adalah bagian dari komponen
perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecendrungan responden
untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.
Menurut Abdullah (2003), Minat Beli adalah bagian dari komponen
perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden
untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.
Menurut Assael (2004) , Minat Beli adalah kecenderungan konsumen untuk
membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan
pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan
pembelian.
Menurut Kotler (2008) , Minat Beli adalah sesuatu yang timbul setelah
menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul
ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul
keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya.
Aspek Minat Beli
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007;201), ada beberapa aspek minat beli
pada konsumen, diantaranya yaitu:

  1. Tertarik untuk mencari informasi tentang produk,
    Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
    informasi yang lebih banyak. Ada 2 (dua) level rangsangan atau stimulan
    kebutuhan konsumen, yaitu level pencarian informasi yang lebih ringan
    atau penguatan perhatian dan level aktif mencari informasi yaitu dengan
    mencari bahan bacaan, bertanya pada teman atau mengunjungi toko untuk
    mempelajari produk tertentu.
  2. Mempertimbangkan untuk membeli, Berdasarkan pengumpulan
    informasi, konsumen mempelajari merek yang bersaing dan juga fitur
    merek tersebut. Melakukan evaluasi terhadap pilihan dan mulai
    mempertimbangkan untuk membeli produk.
  3. Tertarik untuk mencoba, Setelah konsumen berusaha memenuhi
    kebutuhan, mempelajari merek yang bersaing dan juga fitur merek
    tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi produk dan
    melakukan evaluasi terhadap produk tersebut. Evaluasi ini dianggap
    sebagai proses yang berorientasi kognitif. Maksudnya, konsumen
    dianggap menilai suatu produk secara sangat sadar dan rasional hingga
    mengakibatkan ketertarikan untuk mencoba.
  4. Ingin mengetahui produk, Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba
    suatu produk, konsumen akan memiliki keinginan untuk mengetahui
    produk. Konsumen akan memandang produk sebagai sekumpulan atribut
    dengan kemampuan yang berbeda dalam memberikan manfaat yang
    digunakan untuk memuaskan kebutuhan.
  5. Ingin memiliki produk, Para konsumen akan memberikan perhatian
    besar terhadap atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya.
    Kemudian akhirnya konsumen akan mengambil sikap (keputusan,
    preferensi) terhadap produk melalui evaluasi atribut dan membentuk niat
    untuk membeli atau memiliki produk yang disukai

No comments:

Post a Comment