Tuesday, June 25, 2024

Pengertian Brand personality

 


Menurut Hasan (2014:76), “Brand personality terdiri dari dua kata,
yaitu brand dan personality, dalam hal ini akan dibahas pengertian
setiap kata kemudian gabungan keduanya sehingga dapat diperoleh
sebuah definisi yang komprehensif. Pertama, brand berarti merek dari
dari suatu produk yang dapat dikenal dengan sebuah nama atau sebuah
desain yang khusus. Brand dalam bahasa Indonesia disebut dengan
merek”. Adapun merek menurut Kamus Bahasa Indonesia: tanda yg
dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya) pada
barang-barang yang dihasilkannya sebagai tanda pengenal; cap (tanda)
yg menjadi pengenal untuk menyatakan nama dsb. Suatu brand lebih
daripada sebuah nama atau simbol. Brand merepresentasikan persepsi
dan perasaan konsumen terhadap produk dan dayagunanya, yakni
segala sesuatu yang menyebabkan suatu barang atau jasa bernilai bagi
konsumen. Sebagaimana seorang ahli brand berpengalaman memberi
suatu kesan: “Akhirnya, brand telah mengambil tempat disetiap pikiran
para konsumen”.
Menurut Kotler (2014:67), “Para konsumen melihat brand sebagai
sebagai bagian yang penting dari suatu produk, suatu branding bisa
meningkatkan nilai dari produk. Sebagai contoh, kebanyakan
konsumen akan menyangka bahwa sebuah botol parfum merek Chanel
memiliki kualitas yang tinggi, produk yang mahal. Akan tetapi parfum
yang sama namun dengan botol tanpa merek mungkin akan dianggap
sebagai kualitas rendah, meskipun aroma parfum tersebut serupa.
Brand pula memberikan jaminan atas kepercayaan dan kualitas.
Sebagai contoh, seorang pembeli buku mungkin tidak akan
mempercayakan kartu kreditnya kepada toko buku online yang tidak
dikenal, akan tetapi keraguannya berkurang apabila melakukan
pembelian pada situs Amazon.com sebagai pengalaman yang
mengajarkannya untuk mempercayai brand Amazon tersebut”.
Diantara manfaat dari branding bagi para konsumen, sebagai
berikut:
1) Nama dari suatu brand memberitahu kepada pembeli tentang suatu
kualitas dari produknya. Para pembeli yang selalu membeli merek
yang sama mengetahui bahwa mereka akan mendapatkan kualitas
produk yang serupa setiap mereka membeli;
2) Nama brand pula meningkatkan efisiensi para pembeli, yaitu
dengan pembeli mengunjungi supermarket dan mendapati ribuan
macam produk yang umum (generik);
3) Nama brand membantu mengajak para pembeli kepada produk
yang mungkin bermanfaat bagi mereka.
Sedangkan manfaat branding bagi para suplier adalah:
1) Nama brand dapat memudahkan bagi para suplier untuk menerima
pesanan dan mencari titik permasalahan pada produk;
2) Nama dan merek dagang brand suplier menyediakan perlindungan
secara legal bagi produk yang memiliki ciri khas yang sebaliknya
mungkin dapat ditiru oleh para pesaing;
3) Branding dapat membuat suplier menarik loyalitas dan seperangkat
keuntungan dari konsumen.
4) Branding membentu para suplier untuk melakukan segmentasi
pasar

No comments:

Post a Comment