Sunday, July 7, 2024

Aspek – Aspek Beban Kerja

 


Sandra G. dan Lowell E. Staveland pada tahun 1981 mengembangkan
metode untuk mengukur beban kerja yang disebut NASA-TLX. Metode ini
berbentuk kuesioner yang dikembangkan dalam kebutuhan pengukuran subjektif
yang lebih sederhana tetapi lebih sensitif untuk mengukur beban kerja. Metode
NASA TLX memiliki 6(enam) aspek sebagai berikut: Mental Demand, Physical
Demand, Temporal Demand, Performance, Effort, dan Frustation Demand
(Arasyandi & Bakhtiar, 2016).
Mental Demand merupakan keahlian setiap orang untuk memproses
informasi yang terbatas, hal tersebut mempengaruhi tingkat kinerja seseorang
yang dapat dicapai. Bukan hal yang baik jika kinerja seseorang rendah karena
tidak ada yang bisa dilakukan, hal tersebut dapat membuat individu mudah bosan
dan cenderung kehilangan minat terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Kondisi
ini dapat dikatakan underload, yaitu beban kerja di bawah standar. Dan jika
beban kerja yang terlalu tinggi atau overload, maka akan menyebabkan
hilangnya informasi penting yang hanya memfokuskan perhatian pada salah satu
aspek pekerjaan.
Physical Demand adalah aspek kebutuhan fisik yang menggambarkan
seberapa banyak aktivitas fisik yang diperlukan, seperti mendorong, menarik,
memutar, mengendalikan, dan mengoperasikan. Setelah itu, tugas – tugas fisik
yang dilakukan, apakah termasuk mudah atau sulit, dan apakah itu melelahkan
atau tidak.
Temporal Demand merupakan aspek tentang kebutuhan waktu. Hal ini
tergantung berdasarkan pada ketersediaan waktu dan kemampuan dalam
menggunakan waktu untuk kegiatan. Performance sebagai aspek untuk
memahami kesuksesan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan oleh atasan. Kinerja juga dapat tergantung pada apakah karyawan puas
dengan kinerjanya dalam menyelesaikan pekerjaan.
Effort ialah aspek yang memperlihatkan seberapa besar upaya yang
dilakukan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Pada kasus ini, upaya yang
terlibat meliputi upaya mental dan fisik. Frustation Demand menunjukkan apa
yang dapat menyebabkan seseorang kebingungan, frustrasi, stress, dan takut saat
melakukan pekerjaan yang membuat pekerjaan lebih sulit dari yang sebenarnya

No comments:

Post a Comment