Sunday, July 7, 2024

Indikator Beban Kerja

 


Ada beberapa indikator yang dapat menentukan beban kerja dalam suatu
perusahaan yang harus diterima oleh karyawan, yaitu (Koesomowidjojo, 2017):
a. Kondisi Pekerjaan
Kondisi pekerjaan ialah termasuk bagaimana karyawan memandang
kondisi kerja mereka. Misalnya, mampu melayani klien atau konsumen dengan
cepat, mempertahankan produk perusahaan yang sebaik mungkin, dan dapat
menangani kejadian tidak terduga. Untuk itu, perusahaan sebaiknya mempunyai
dan memberikan sosialisasi SOP (Standard Operating Procedur) kepada seluruh
elemen organisasi agar karyawannya dapat:
1) Menjalankan pekerjaan yang didelegasikan.
2) Meminimalkan kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
3) Meminimalkan kecelakaan kerja.
4) Mengurangi beban kerja karyawan dan dapat meningkatkan keandalan, dan
keamanan.
5) Mempermudah evaluasi terhadap setiap proses bisnis yang ditetapkan oleh
perusahaan atau lembaga.
6) Untuk memudahkan pengambilan keputusan jika terjadi perubahan proses
bisnis, sehingga kualitas kerja yang ditetapkan lebih mudah tercapai.
7) Memudahkan karyawan untuk berkomunikasi yang baik dengan atasan atau
sesama rekan kerja.
b. Penggunaan Waktu Kerja
Kesan yang dimiliki setiap karyawan terhadap pekerjaannya, misalnya
perasaan yang timbul dari beban kerja yang harus diselesaikan dalam waktu yang
sudah ditentukan. Jam kerja yang sesuai dengan SOP dapat meminimalisir beban
kerja pada karyawan. Tetapi, banyak organisasi yang tidak memiliki SOP atau
tidak konsisten dalam menerapkan SOP, penggunaan waktu kerja karyawan
yang digunakan cenderung berlebihan atau sangat terbatas.
c. Target Kerja yang Harus Dicapai
Perspektif setiap orang tentang seberapa banyak pekerjaan yang
diberikan bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan kewajiban
dan unsur masing – masing karyawan. Untuk menyelesaikan pekerjaannya,
karyawan harus mengeluarkan kinerja yang optimal. Target kerja yang
ditentukan perusahaan pastinya akan berpengaruh langsung terhadap beban kerja
yang diterima karyawan. Semakin sedikit waktu yang disediakan untuk
melakukan tugas tertentu, atau ketidakseimbangan antara waktu untuk
menyelesaikan target kerja pelaksanaan dan jumlah pekerjaan yang diberikan,
maka semakin besar beban kerja yang diterima dan dirasakan karyawan. Oleh
karena itu, dalam setiap organisasi perlu ditetapkan suatu standar/waktu dasar
untuk menyelesaikan suatu jumlah pekerjaan tertentu yang jumlahnya mutlak
berbeda satu sama lain

No comments:

Post a Comment