Thursday, July 4, 2024

Aspek-Aspek Efektivitas Kerja

 


Pengukuran efektivitas kerja didasarkan pada beberapa hal seperti yang
dikemukakan oleh Siagian (1985) bahwa efektivitas kerja karyawan dapat diukur
dari beberapa hal yaitu:
a. Kejelasan Tujuan Yang Hendak Dicapai
Akan lebih lancar, tertib, dan efektif apabila dalam pribadi anggota
organisasi, telah tertanam kesadaran dan keyakinan yang mendalam bahwa
tercapainya tujuan organisasi pada dasarnya berarti tercapainya pula tujuan
mereka secara pribadi.
b. Kejelasan Strategi Pencapaian Tujuan
Merupakan langkah kedua dari pimpinan dalam mengelola organisasi
secara efektif dan efisien. Pencapaian tujuan secara efektif dan efisien
tentunya sangat ditentukan oleh efektivitas kerja karyawan. Sedangkan
efektivitas kerja karyawan itu sendiri sangat mengharapkan kejelasan
strategi pencapaian tujuan, sehingga hal itu menjadi salah satu aspek dasar
pengukuran efektivitas kerja.
c. Proses Analisa dan Perumusan Kebijaksanaan Yang Mantap
Untuk mencapai efektivitas kerja memerlukan job deskripsi yang tegas
dengan job analisa yang jelas, sehingga proses memanage karyawan dapat
dilaksanakan dengan baik dan tepat.
d. Perencanaan Yang Matang
Merupakan acuan kerja setiap organisasi bila perencanaannya matang,
maka pelaksanaan yang dilakukan memungkinkan lancarnya proses kerja
yang efektif dan efisien. Karena perencanaan menjadi acuan untuk kerja,
dimana dalam perencanaan tersebut tertuang berbagai tujuan dan target,
maka rencana dapat dijadikan aspek dasar sebagai acuan pula untuk
mengevaluasi hasil kerja.
e. Penyusunan Program Yang Tepat
Pada hakekatnya adalah merumuskan sekarang apa yang dikerjakan oleh
orang dimasa depan. Jelaslah bahwa salah satu aspek efektivitas kerja
adalah sampai sejauhmana memperkirakan keadaan yang dicapai,
mengambil keputusan dalam menghadapi masa depan, meningkatkan
orientasi masa depan, mengambil resiko yang telah diperhitungkan,
memperhitungkan faktor-faktor pembatas yang diduga akan menghadapi
dalam berbagai segi kehidupan organisasi, dan memperhitungkan situasi
lingkungan yang akan timbul baik yang bersifat politik, ekonomi, nilai-
nilai sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi.
f. Tersedianya Sarana dan Prasarana Kerja
Bila sarana kerja ternyata tidak lengkap, maka perkataan yang tepat adalah
bagaimana mencapai efektivitas kerja yang tinggi dengan sarana dan
prasarana yang ada. Pelaksanaan yang efektif dan akan tetapi tentunya
jauh berbeda hasil yang akan dicapai, bila perkataan itu diungkapkan oleh
seorang pemimpin dalam suatu organisassi yang sarana dan prasarananya
lengkap.
g. Pelaksanaan Yang Efektif dan Efisien
Kejelasan tujuan, tepatnya strategi, efektivitas proses perumusan
kebijakan, matangnya rencana, kelengkapan sarana memadai, semua itu
akan sangat kurang berarti bila pelaksanaan kerja secara operasional tidak
efektif dan tidak efisien. Karena dengan pelaksanaan itulah yang akan
mendekatkan suatu rencana atau harapan pada tujuan dengan target yang
telah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan yang efektif dan efisien dapat
dikatakan sebagai salah satu kunci yang akan menentukan efektifitas kerja
karyawan dalam pencapaian tujuan yang tinggi.
h. Sistem Pengawasan dan Pengendalian Yang Mendidik
Merupakan aspek terakhir yang mudah diucapkan tetapi sukar
dilaksanakan oleh seorang pimpinan. Banyak faktor yang dapat
membentuk pimpinan menjadi seorang pengawas dan pengendali yang
mendidik, misalnya dengan mendalami ilmu manajemen, pengalaman
kerja, sifat bawaan, tingkat IQ yang tinggi dan lain-lain. Semua faktor itu
dapat menjamin terbentuknya pengawas dan pengendali yang mendidik
bila hanya berdiri sendiri, biasanya kelemahan yang lain akan mudah
terlihat atau terasa oleh para karyawan

No comments:

Post a Comment