Monday, July 1, 2024

Aspek Kreativitas / Divergent Thingking

 


Terdapat 4 Aspek dari kreativitas atau divergent thingking yang sering
disebutkan dalam literatur:

  1. Fluency (Kelancaran berpikir)
    Kelancaran berpikir adalah kemampuan untuk menghasilkan
    banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam
    kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas
    (Guilford, 1967 dalam Munandar, 2009). Fluency terkait dengan jumlah
    tanggapan yang diberikan, atau jumlah ide yang dapat diberikan oleh
    individu (Runco, 1999 dalam Kaufman dkk., 2008).
  2. Originality (Originalitas)
    Originalitas adalah kemampuan untuk mencetuskan ide / gagasan
    baru yang unik (Guilford, 1967 dalam Munandar, 2009). Dengan kata lain,
    originalitas terkait dengan keunikan ide yang dicetuskan oleh individu,
    atau keunikan respon yang dimunculkan individu terhadap suatu stimulus
    (Runco, 1999 dalam Kaufman dkk., 2008).
  3. Flexibility (Keluwesan berpikir)
    Keluwesan berpikir adalah kemampuan individu untuk
    memproduksi sejumlah ide, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi.
    Dimana individu dapat menginterpretasikan suatu masalah secara luas,
    mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu
    menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran.
    (Guilford, 1967 dalam Munandar, 2009).
  4. Elaboration (Elaborasi)
    Elaborasi adalah kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan
    menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan
    atau situasi sehingga menjadi lebih menarik (Guilford, 1967 dalam
    Munandar, 2009).

No comments:

Post a Comment