Menurut Pasaribu (2015) dikutip oleh (ainanur&Tritasya., 2018:4)
mendefenisikan bahwa:
“Budaya organisasi sebagai norma, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat, kebiasaan
organisasi dan sebagainya (isi budaya organisasi) yang dikembangkan dalam waktu yang
lama oleh pendiri, pemimpin dan anggota organisasi yang disosialisasikan dan diajarkan
kepada anggota baru serta diterapkan dalam aktivitas organisasi sehingga memengaruhi
pola pikir, sikap dan perilaku anggota organisasi dalam memproduksi produk, melayani
para konsumen dan mencapai tujuan organisasi.”
Menurut Robbins (2013) dikutip oleh (Muis et al., 2018:13) menyatakan
riset paling baru mengemukakan tujuh karakteristik primer yang Bersama-sama
menangkap hakikat dari suatu budaya suatu organisasi yaitu :
- Inovasi dan pengambilan resiko
Menjelaskan sejauh mana pegawai didorong untuk inovatif dan mengambil resiko. - Perhatian
Menjelaskan sejauhmana pegawai diharapkan memperlihatkan presisi, analisis dan
perhatian kepada rincian. - Orientasi hasil
Orientasi hasil, yaitu sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil
bukannya pada Teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu. - Orientasi Orang
Orientasi individu, yaitu sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek
hasil kepada orang-orang di dalam organisasi tersebut. - Orientasi Tim
Orientasi tim, yaitu berkaitan dengan sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan
sekitar tim-tim, bukannya individu-individu. - Keagresifan
Keagersifan yaitu sejauh mana orang-orang itu agresif dan kompetitif dalam bekerja
dan bukannya bersantai-santai. - Kemantapan
Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo
daripada pertumbuha
No comments:
Post a Comment