Sunday, July 7, 2024

Dimensi Efektivitas Kerja

 


Efektivitas kerja dapat diukur dengan beberapa dimensi (Steers dan
Richard dalam Rusmaini, 2017) yaitu :

  1. Kemampuan menyesuaikan diri, dengan keterbatasan yang ada seperti
    fisik, waktu, tempat atau faktor lain menyebabkan seseorang harus dapat
    bekerja sama satu sama lain guna memenuhi kebutuhannya. Dimana kunci
    kesuksesan suatu organisasi ialah adanya kerjasama dalam mencapai
    tujuan. Sehingga, untuk mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan,
    setiap individu harus mampu beradaptasi dengan rekan kerja maupun
    dengan pekerjaannya.
  2. Kepuasan kerja, yaitu tingkat rasa puas atau senang yang dirasakan
    seseorang atas pekerjaannya serta mendapatkan penghargaan yang
    setimpal.
  3. Prestasi kerja, yaitu penyelesaian tugas sesuai atau malampaui target yang
    telah ditetapkan, dimana hasil tersebut akan memberikan pengaruh kepada
    orang lain dan melakukan hal yang sama.
    Mathis & Jackson dalam Ricardianto et al., (2020) menyebutkan bahwa
    efektivitas kerja terdapat lima dimensi yaitu
  4. Quantity (Kuantitas)
  5. Quality (Kualitas)
  6. Reliability (Keandalan)
  7. Presence (Kehadiran) dan
  8. Ability to collaborate (Kemampuan bekerjasama).
    Sedangkan menurut Hasibuan dalam Karambut (2017) terdapat tiga
    indikator untuk mengukur efektivitas kerja yaitu :
  9. Kuantitas kerja, ialah jumlah pekerjaan yang dihasilkan, dilihat dari
    jumlah beban kerja serta kondisi yang dialami selama bekerja.
  10. Kualitas kerja, ialah hasil kerja yang dapat berupa kerapian, akurasi, dan
    kesesuaian hasil dengan tetap memperhatikan volume pekerjaannya.
  11. Pemanfaatan waktu, artinya karyawan harus mampu memanfaatkan waktu
    yang dimiliki seefisien mungkin, agar pekerjaan dapat selesai pada waktu
    yang telah ditetapkan.

No comments:

Post a Comment