Sunday, July 7, 2024

Evaluasi Kinerja

 


Evaluasi kinerja diperlukan untuk kinerja yang optimal. Evaluasi dilakukan untuk
melihat seberapa baik kinerja seorang pegawai tersebut telah terlaksana. Menurut
Amir (2018:63) menyatakan bahwa evaluasi kinerja digunakan untuk menentukan
kinerja sistem dalam satu atau lebih bidang atau lingkaran tertentu. Menurut
Hamali (2016:110) kinerja memiliki delapan evaluasi kinerja yaitu:

  1. Penilai
    Penilai merupakan pegawai yang memiliki hak dan tanggung jawab untuk
    menilai kinerja. Hak dan tanggung jawab untuk menilai kinerja pegawai
    biasanya ditentukan oleh peraturan instansi, uraian tugas dan undang undang
    ketenagakerjaan.
  2. Pengumpulan informasi
    Evaluasi kinerja merupakan proses mengumpulkan informasi tentang
    kinerja. Evaluasi kinerja merupakan bagian dari ilmu penelitian, sehingga
    proses pengumpulan informasi tentang kinerja harus dilakukan sesuai
    dengan prinsip ilmu penelitian.
  3. Kinerja
    Evaluasi kinerja yang dibutuhkan oleh organisasi terdiri dari hasil kerja,
    perilaku kerja dan karakteristik pribadi terkait dengan pekerjaan.
  4. Ternilai
    Pegawai dievaluasi oleh penilai. Ternilai adalah seorang pegawai, kelompok
    pegawai atau tim kerja.
  5. Dokumentasi
    Dokumentasi kinerja merupakan apa yang dilakukan manajer dan supervisor
    lakukan ketika menilai dan mengomentari apa yang dilakukan bawahannya
    dan bagaimana mereka diharapkan untuk melakukan pekerjaan.
  6. Perbandingan Kinerja dengan Standar Atasan
    Standar kinerja adalah ukuran seberapa baik buruknya kinerja pegawai.
    Evaluasi kinerja tidak mungkin dilakukan tanpa standar kinerja pegawai.
  7. Dilakukan secara periodik
    Waktu pelaksanaan penilaian kinerja tergantung dari jenis pekerjaan dan
    organisasinya.
  8. Pengambilan Keputusan Manajemen
    Hasil evaluasi kinerja merupakan informasi tentang kinerja pegawai.
    Informasi ini digunakan untuk menentukan nilai.

No comments:

Post a Comment