Evaluasi kinerja diperlukan untuk kinerja yang optimal. Evaluasi dilakukan untuk
melihat seberapa baik kinerja seorang pegawai tersebut telah terlaksana. Menurut
Amir (2018:63) menyatakan bahwa evaluasi kinerja digunakan untuk menentukan
kinerja sistem dalam satu atau lebih bidang atau lingkaran tertentu. Menurut
Hamali (2016:110) kinerja memiliki delapan evaluasi kinerja yaitu:
- Penilai
Penilai merupakan pegawai yang memiliki hak dan tanggung jawab untuk
menilai kinerja. Hak dan tanggung jawab untuk menilai kinerja pegawai
biasanya ditentukan oleh peraturan instansi, uraian tugas dan undang undang
ketenagakerjaan. - Pengumpulan informasi
Evaluasi kinerja merupakan proses mengumpulkan informasi tentang
kinerja. Evaluasi kinerja merupakan bagian dari ilmu penelitian, sehingga
proses pengumpulan informasi tentang kinerja harus dilakukan sesuai
dengan prinsip ilmu penelitian. - Kinerja
Evaluasi kinerja yang dibutuhkan oleh organisasi terdiri dari hasil kerja,
perilaku kerja dan karakteristik pribadi terkait dengan pekerjaan. - Ternilai
Pegawai dievaluasi oleh penilai. Ternilai adalah seorang pegawai, kelompok
pegawai atau tim kerja. - Dokumentasi
Dokumentasi kinerja merupakan apa yang dilakukan manajer dan supervisor
lakukan ketika menilai dan mengomentari apa yang dilakukan bawahannya
dan bagaimana mereka diharapkan untuk melakukan pekerjaan. - Perbandingan Kinerja dengan Standar Atasan
Standar kinerja adalah ukuran seberapa baik buruknya kinerja pegawai.
Evaluasi kinerja tidak mungkin dilakukan tanpa standar kinerja pegawai. - Dilakukan secara periodik
Waktu pelaksanaan penilaian kinerja tergantung dari jenis pekerjaan dan
organisasinya. - Pengambilan Keputusan Manajemen
Hasil evaluasi kinerja merupakan informasi tentang kinerja pegawai.
Informasi ini digunakan untuk menentukan nilai.
No comments:
Post a Comment